KlatenUp – Banyak pertanyaan yang belum terjawab atas kematian Mirna yang diduga akibat menyeruput kopi bercampur sianida. Bagi pihak pengacara Jessica, Wahyudi Wibowo Sukinto, hal ini menjadi pertanyaan besar karena pihaknya tidak meyakini kopi maut tersebut mengandung sianida. Ia juga mempertanyakan dibawa kemana kopi beracun itu saat Mirna dibawa ke rumah sakit.
Dalam rekonstruksi kejadian, Hanie dan Pegawai Cafe Oliver diketahui juga menyeruput kopi ini sesaat setelah Mirna Salihin kejang-kejang. Hal ini menurut pengacara Jessica didapatkan kejanggalan karena mereka ikut menyeruput kopi dan tidak mati.
“Pembicaraan pegawai Olivier enggak benar! Ia ikut coba (kopi milik Mirna), Hanie juga ikut. Pegawai yang mencicipi enggak mati, Hanie enggak mati!” ungkap Wahyudi, usai rekonstruksi (7/2/2016).
Menurut Wahyudi, jika sianida 15 miligram itu dapat membunuh orang, Hanie dan Pegawai Cafe Oliver seharusnya juga ikut terbunuh. Namun kenyataannya tidak, pengacara Jessica meragukan adanya sianida di kopi Mirna.
Kejanggalan lain menurut pengacara yang juga merupakan paman Jessica ini ditemukan dari hasil reka ulang kejadian, dimana Jessica disuruh memperagakan sebanyak 9 adegan yang Jessica tolak dengan alasan jessica tidak melakukan hal tersebut. Wahyudi menilai jika Jessica melakukan adegan reka ulang tersebut, berarti hal itu merupakan pengakuan yang dipaksakan.
Dalam adegan reka ulang tersebut, Jessica menolak melakukan adegan yang mengarah pada penaburan atau penuangan suatu racun. Bahkan belum dapat diketahui jenis racun yang digunakan apakah berbentuk cair atau bubuk
