Jateng Dilirik Investor Karena Buruh

 Nasional

image

KlatenUp – Menurut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, banyak terjadinya demonstrasi para buruh yang berada di sentra produksi untuk menaikkan gaji mereka. Menjadikan pertimbangan para pengusaha untuk merelokasi pembangunan pabrik-pabrik besar mereka di Jawa Tengah.

Untuk mengantisipasi terjadinya relokasi pabrik dan menarik banyak investor ke Jawa Tengah. Ganjar mengaku telah melakukan pendekatan kepada para buruh di Jawa Tengah. Pentingnya pengertian antara pekerja dan investor sangat diperlukan para buruh agar tidak terjadi kerugian di kedua belah pihak. Dengan demikian diharapkan  buruh memahami apa yang disampaikan Ganjar.

“Saya bilang buruh-buruh di Jateng, kenapa harus demo. Kenapa nggak kita duduk bareng saja merumuskan bersama. Lalu saya buat Pergub untuk melakukan survey rutin setiap tahunnya untuk mengetahui tingkat kenaikan harga dan tingkat kebutuhan. Hasilnya apa? Gajinya naik sedikit,” tutur Ganjar, Rabu (27/1).

Ganjar mengaku sudah memberikan pemahaman akan dampak negatif jika buruh menuntut terlalu banyak kepada perusahaan. Jika perusahaan tidak dapat memenuhi permintaan buruh, mereka akan angkat kaki dari Jawa Tengah dan membuat buruh menjadi pengangguran.

“Kamu itu gaji nggak perlu besar yang penting kebutuhan kamu cukup. Loh iya, gaji kamu gede tapi perusahaan kamu nggak sanggup bayar terus tutup nanti yang gaji kamu siapa?,” ujarnya menirukan ucapan kepada buruh.

Disamping itu Ganjar juga menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur. Salah satu langkah ganjar adalah mendorong diaktifkannya kembali bandara-bandara yang berstatus militer (enclave sipil) untuk dapat melayani penerbangan komersial.

“Ada investor dari Korea dan produknya sudah sampai diekspor ke mancanegara. Cuma ada satu masalah, kalau investornya mau datang, mereka kesulitan untuk ke lokasi pabrik. Makanya saya bujuk-bujuk pak Jonan, akhirnya dia setuju mengaktifkan kembali satu bandara di Jateng,” ungkapnya.

Related Posts