Seorang Penambang Pasir Merapi Tewas Tertimpa Runtuhan Tebing

 Berita, Klaten, Peristiwa, Regional

Bak truk ringsek akibat runtuhan tebingKlatenUp – Setelah tewasnya dua orang perempuan penambang pasir di lereng Gunung Merapi yang terjadi pada akhir April lalu. Musibah serupa kembali terulang, kali ini menewaskan Paimin Warno Miharjo (60) warga Desa Bawukan, Kecamatan Kemalang, Klaten. Korban tewas tertimpa reruntuhan tebing saat menambang pasir manual di lereng Gunung Merapi, Selasa (31/5) pagi.

Kapolsek Kemalang AKP Nurwadi menjelaskan korban tewas tertimpa material setebal 1,5 meter. Kejadian terjadi sekitar pukul 08.00 WIB ketika korban dan lima rekannya yang lain sedang menambang pasir di Dukuh Kaligompyong, Desa Balerante, Kecamatan Kemalang.

Menurut Kepala Dusun Balerante, Jainu, tebing yang menimpa korban berketinggian tujuh meter. Jainu menegaskan jika kejadian ini terjadi di lahan tegalan dan bukan di tepi Kali Woro. Material tersebut longsor saat korban hendak menyandarkan tangga pada tebing yang longsor tersebut.

Korban diketahui meninggal di tempat dengan luka pada bagian kepala yang cukup berat dan patah tulang di kaki kiri. Reruntuhan tebing juga mengakibatkan sebuah truk engkel ringsek pada bagian bak lantaran berjarak hanya dua meter dari lokasi kejadian.

Warga yang mengetahui hal ini kemudian langsung mengevakuasi korban menggunakan alat cangkul dan sekop. Proses evakuasi korban memakan waktu hingga satu jam. Jenazah kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Kejadian serupa sempat terjadi menewaskan dua perempuan yakni Sarjiyem (30) dan Legiyem (32), akibat tertimbun longsoran tebing di tepi Sungai Tawang Kulon, Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, pada 26 April lalu. Korban keseharian berprofesi sebagai penambang pasir manual dengan peralatan sederhana.

Related Posts