Kisah Mbah Wito, Tukang Bubur Naik Haji di Klaten

 Klaten, Kuliner, Solo Raya

image

Klaten, KlatenUp – Jika anda mencari menu sarapan Di Klaten, makanan yang harus anda coba adalah Nasi Tumpang Lethok. Makanan ini terdiri dari nasi dengan sayur berbumbu kelapa yang kemudian disiram dengan kuah lethok yang nikmat.

Salah satu warung makan tumpang lethok yang sudah melegenda adalah Warung Tumpang Lethok Mbah Wito yang berada di Kerun Baru, Belangwetan, Kecamatan Ngawen, Klaten. Lokasi jualan yang berada tepat di depan pintu keluar motor Rumah Sakit Islam Klaten ini terbilang ramai pembeli. Warung yang buka dari pukul 05.00 WIB sampai 09.00 WIB setiap harinya tak pernah sepi pengunjung.

Harga makanan yang dijual relatif murah, untuk menikmati nasi tumpang lethok mbah wito ini anda cukup membayar Rp 4 ribu per porsi. Selain nasi tumpang lethok, Mbah Wito juga menjual bubur lethok dan segala macam lauk pauk seperti tempe goreng, kerupuk dan karak (krupuk khas Klaten).

Mbah Wito mendirikan warung tumpang lethok ini kurang lebih sejak 24 tahun yang lalu. Sebelumnya Mbah Wito adalah pegawai resmi RSI Klaten sebagai petugas pengantar makanan sambil menjajakan Nasi Lethok yang ia jual kepada para pengunjung rumah sakit hingga pensiun.

Pekerjaannya sebagai pedagang makanan bukanlah pekerjaan yang mudah. Setiap hari Mbah Wito bersepeda ke Pasar Induk Klaten yang berjarak hingga 15 Km untuk membeli bahan dan bumbu yang akan diolah. Istri Mbah Wito dibantu oleh seorang pekerjannya setiap hari memasak makanan yang akan dijual dari pukul 02.00 WIB.

Dari warung tumpang lethok ini, Istrinya sudah berangkat haji pada tahun 2006 yang lalu. Mbah Wito sendiri baru pulang menjalankan ibadah umroh pada tahun 2015. Ia diketahui juga sudah mendaftar haji dan akan berangkat menunaikan ibadah haji tahun ini.

Cara Mbah Wito agar dapat mendaftar haji terbilang unik. Ia dan sang istri setiap hari menyisihkan uang senilai Rp 50.000 selama 30 tahun yang lalu. Kegigihan Mbah Wito dalam menabung merupakan contoh yang baik bagi kita. Jika anda pernah melihat sinetron Tukang Bubur Naik Haji, maka Mbah Wito dan Istrinya inilah tukang bubur naik haji yang berasal dari Klaten.

Related Posts