KlatenUp – Harga bahan bakar minyak (BBM), meskipun mengalami kenaikan, namun tiket untuk bus pariwisata Werkudara dipastikan tidak meningkat. Selain tidak menggunakan BBM bersubsidi, tiket Werkudara diatur melalui peraturan daerah (Perda).
“Tarif Werkudara dalam Perda. Selama ada peningkatan sehingga tidak naik. Sejak pembelian, pada tahun 2010, dimana sewa Peraturan Rp 800.000 dan Rp 20 ribu untuk ritel (retail)”, kata kepala Departemen Transportasi Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Hanya, Sri Indarjo kepada wartawan, sebagai bagian dari Car Free Day (CFD) Jalan Slamet Riyadi, Minggu (23/11).
Menurut Indarjo, akan khawatir jika tiket meningkat, jumlah penumpang mengalami penurunan. Juga, jika tingkat kenaikan harus dilakukan dengan merevisi tarif dalam peraturan tersebut.
“Yang penting pemeliharaan dan biaya operasional yang memadai. Jika pertanyaan tersebut mengangkat nanti juga berkurang,” jelasnya.
Ditambahkan, seperti kendaraan plat merah, Werkudara menggunakan jenis non-subsidi solar alias Pertamina Dex. Penggunaan bahan bakar, karena penggunaan kendaraan pemerintah wajib bakar non-subsidi.
