Jalan Sering Rusak, Warga Menanam Pohon Pisang (Polanharjo)

 Klaten, Solo Raya

image

KlatenUp – Warga Dukuh Plambon Desa Wangen Polanharjo Klaten mengeluhkan rusaknya jalan Cokro – Delanggu. Warga menduga kerusakan jalan akibat truk besar pengangkut air mineral (aqua) milik PT Tirta Investama (TIV) (Danon Aqua).

Sebagai bentuk protes, warga Dukuh Plambon menanam pohon pisanb di tengah jalan yang rusak. Selain pohon pisang juga ada sebuah kursi dengan panjang dua meter. Terdapat juga kardus yang bertuliskan “gawe pabrik kuat, dadani dalan ra niat tur ra kajat” (buat pabrik bisa, benahi jalan tidak ada niat). “Ojo mung dipikir, di dandani potret memilukan dan ke gagalan) (jangan hanya berpikir benahi, potret memalukan dan kegagalan).

Warga menyalahkan truk-truk besar pengangkut air mineral yang sering melebihi muatan (tonase) melewati jalan. Hal ini disebut warga sebagai penyebab utama rusaknya jalan mereka.

“Masyarakat merasa dirugikan. Tidak sedikit pengendara sepeda motor yang jatuh pada waktu musim hujan, karena jalan berlubang,” terang Warjio(57) warga setempat.

Selain merusak jalan, Warijo mengeluhkan truk milik PT TIV juga membuat pipa saluran air warga menjadk bocor.

“Ini saluran air juga bocor, jalan sudah lama rusak,” keluhnya.

Warga setempat menunjukkan kekesalan mereka dengan menanam pohon pisang dan menaruh kursi. Bukan untuk menghalangi, namun tujuan mereka adalah agar para pengendara baik truk, sepeda motor dan kendaraan lain agar berhati-hati.

Kepala Desa Wangen, Muhyidin juga mengamini hal itu. Menurutnya jalan penghubung desa Cokro dan Delanggu sering rusak dan berlubang lantaran sering dilewati truk milik PT TIV yang diduga melebihi muatan.

Mengenai hal ini, pihaknya juga telah mengetahui adanya rencana betonisasi pada jalan tersebut, namun hingga kini tidak juga terealisasi.

Related Posts