Pembangunan Trotoar di Klaten Tuai Kritikan

 Berita

KLATEN--Realisasi pembangunan trotoar sepanjang sekitar 5.000 meter di Klaten menuai kritikan dari Ketua DPRD Klaten, Agus Riyanto.

Saat ditemui wartawan di kantornya, Rabu (28/11/2012), Agus menilai realisasi pembangunan trotoar jalan yang menelan anggaran sekitar Rp5 miliar itu kurang maksimal.

Saya heran, proyek pembangunan trotoar kota itu sebenarnya untuk mempercantik kawasan Kota Klaten atau malah memperjelek, sindir politisi dari PDI Perjuangan itu.

Agus menjelaskan, kurang maksimalnya pembangunan trotoar jalan itu terletak pada pintu masuk perkantoran maupun pertokoan. Sebelumnya pintu masuk itu terdapat lapisan keramik yang sesuai dengan jenis keramik pada trotoar. Sejak pembangunan trotoar dimulai, keramik pada pintu masuk perkantoran atau pertokoan itu dibongkar oleh buruh pekerja. Namun pekerja hanya memasang satu baris keramik warna kuning yang digunakan sebagai penanda bagi kalangan difabel.

Hanya ada sebaris keramik warna kuning yang dipasang. Sebagian besar pintu masuk itu hanya diplester. Daripada hanya diplester, lebih baik pintu masuk itu tidak usah dibongkar atau dibiarkan sedia kala waktu masih ada keramiknya, terang Agus.

Sesuai Perencanaan

Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Pertamanan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Klaten, Marsono, menjelaskan realisasi pembangunan trotoar tersebut sudah sesuai dengan perencanaan awal. Menurutnya, khusus pintu masuk perkantoran atau pertokoan memang hanya dibangun satu baris keramik untuk penyandang difabel.

Selama ini pintu masuk itu dilalui kendaraan yang keluar masuk kantor atau pertokoan. Kalau pintu masuk itu dipasangi keramik, kami khawatir akan mudah pecah. Dengan begitu, kami memilih pintu masuk itu hanya diplester saja, terang Marsono.

Menurut Marsono, kritikan dari Ketua DPRD Klaten itu akan menjadi masukan dalam proyek pembangunan trotoar. Pihaknya akan mengkaji ulang pemasangan plester pada pintu masuk perkantoran atau pertokoan tersebut.

Barangkali kalau pintu masuk itu tidak banyak dilintasi kendaraan bisa dipasangi keramik. Kami akan mengkaji pintu masuk mana saja yang bisa dipasangi keramik, ujarnya.

Sumber: http://www.solopos.com/2012/11/28/pembangunan-trotoar-di-klaten-tuai-kritikan-351821