Rehab Trotoar, Wajah Kota Klaten Berubah

 Berita

Klaten Wakil rakyat di Klaten mengkritik keras proyek pembangunan trotoar di jantung kota Klaten yang tak memiliki nilai seni. Pasalnya, proyek yang menelan biaya miliaran rupiah itu dianggap tidak lagi mempercantik kota namun justru memperjelek wajah kota Klaten.

Kritikan pedas yang dilontarkan Ketua DPRD Klaten, Agus Riyanto itu terutama pada perencanana pembangunan yang dilakukan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Dinas Pekerjaan Umum (DPU). Sebab ternyata tidak semua trotoar yang dibongkar akan ditutup keramik.

Seharusnya jika lantai trotoar dikeramik ya dikeramik semua biar rapi. Tapi kenyataannya justru dibeberapa bagian seperti jalan masuk pertokoan atau rumah, gang kampung malah cuma diplester dengan semen. Ini namanya membuat wajah kota tidak rapi dan tidak sedap dipandang mata, ujar Agus saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Rabu (28/11).

Menurut Agus, jika pekerjaannya hanya asal-asalan maka tujuan pembangunan trotoar untuk mempercantik kota tidak dapat terwujud. Padahal dana yang digunakan untuk kegiatan ini mencapai miliaran rupiah.

Sangat tidak indah jika bekas trotoar yang dibongkar tidak ditutup menggunakan keramik semua, tambahnya.

Terpisah, Kepala Bidang Pertamanan DPU Klaten, Marsono, mengatakan tidak mempermasalahkan kritikan dari DPRD tersebut. Pihaknya akan segera melakukan kajian untuk pemasangan keramik di sepanjang trotoar di wilayah Klaten Kota. Terutama pada pintu masuk kantor dan pertokoan.

Memang perencanaan yang dibuat untuk setiap pintu masuk toko dan perkantoran hanya dibuat satu baris keramik. Namun kami berterima kasih atas masukan yang diberikan anggota dewan. Ini akan menjadi masukan dalam proyek pembangunan trotoar tersebut, imbuh Marsono.

Sumber: http://www.timlo.net/baca/48748/rehab-trotoar-wajah-kota-klaten-jadi-jelek/