Penolakan para karyawan agen tiket bus dan pedagang yang berada di komplek Terminal Bus Jonggrangan atas rencana Pemkab Klaten menutup terminal bus itu mulai hari ini. Hal ini dilakukan karena kios sementara yang dijanjikan belum selesai dan belum bisa ditempati.
Pada jumat kemarin, pedagang dan pengelola kios bus sudah mendapat pemberitahuan tentang pengosongan Terminal Bus Jonggrangan. Namun seluruh karyawan agen bus sepakat akan tidak akan menghentikan kegiatan mereka di dalam Terminal dan akan tetap memberikan akses bus untuk masuk ke dalam terminal selama pembangunan kios darurat belum selesai.
Menurut salah seorang pemilik toko kelontong di dalam terminal, kios sementara yang dibangun terlalu sempit dan tidak aman untuk menyimpan barang-barang dagangan. Semua bagian dinding kios sementara terbuat dari kayu, Padahal berdasarkan kesepakatan PemKab dan para pedagang, dinding bagian bawah kios akan dibangun dengan beton setinggi satu meter.
