Jamaah Haji Asal Klaten Kloter 30, 31 dan 57 Berangkat Agustus

 Berita, Klaten

ilustrasi hajiKlatenUp – Calon jamaah haji dari Kabupaten Klaten rencananya akan diberangkatkan pada bulan Agustus mendatang. Menurut Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Klaten, Mustari, Sabtu (30/7) calon Jamaah haji asal Klaten yang berjumlah 762 orang akan dibagi menjadi tiga kloter.

“Dari 762 calon jamaah haji asal Klaten akan dibagi menjadi tiga kloter, yakni kloter 30,31, dan 57”, ujar Mustari.

Pada 19 Agustus 2016 kloter 30 dan 31 akan diberangkatkan pukul 12.00 WIB dan 19.00 WIB. Kemudian pada tanggal 30 Agustus 2016 kloter 57 akan diberangkatkan dengan digabung bersama jamaah haji asal Kabupaten Temanggung dan Karanganyar. Pemberangkatan jamaah haji asal Klaten akan dilakukan dari GOR Gelarsena Klaten menuju asrama haji Donohudan.

Para calon jamaah haji dihimbau untuk selalu menjaga kesehatan agar ibadah haji yang mereka jalankan dapat berjalan dengan baik. Dengan cara yaitu menjaga pola hidup sehat dan mengonsumsi makanan bergizi dan buah-buahan.

“Manasik haji telah dilakukan oleh calon jamaah. Kami berpesan agar para calon jamaah Haji selalu menjaga kesehatan”, imbuhnya.

Sebanyak 15 petugas akan mendampingi keberangkatan calon jamaah haji asal Kabupaten Klaten, yang terdiri dari lima petugas daerah beserta tim kesehatan dan 10 petugas dari pusat.

Sebelumnya pada Jum’at 29 Juli 2016, para calon jamaah haji asal Klaten mendapatkan penyuluhan kesehatan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten. Beberapa calon haji yang mempunyai resiko kesehatan tinggi dicatat dan diberi tanda khusus agar tim kesehatan yang mendampingi dapat mengetahui keadaan para calon jamaah haji.

Plt Kepala Dinkes Klaten, Cahyono Widodo mengatakan pemberian tanda khusus kepada calon haji yang mempunyai resiko tinggi merupakan salah satu cara yang harus ditempuh, mengingat sebagian besar calon haji telah berusia lanjut. Disamping itu para calon haji dihimbau untuk selalu membawa obat-obatan rutin yang mereka konsumsi sesuai rekomendasi dokter.

“Walaupun obat-obatan untuk membantu calon haji selama perjalanan ibadah sudah dibawa oleh tim kesehatan. Tapi sebaiknya calon haji yang memang mempunyai penyakit bawaan untuk selalu membawa obat-obatan sendiri sekaligus cadangannya. Sehingga risiko selama di tanah suci dapat diminimalisasi,” katanya menjelaskan.

Cahyono menambahkan jika vaksin meningitis telah diberikan kepada para calon haji untuk menghindarkan diri dari penyakit meningitis dan dapat tahan terhadap cuaca ekstrim di Arab Saudi. Mengingat pada awal Agustus mendatang diperkirakan cuaca di Arab Saudi cenderung tinggi pada siang hari dan menurun drastis pada malam hari.

Terik matahari yang panas di Arab Saudi akan sangat mungkin meningkatkan resiko kesehatan para calon haji asal Klaten yang mempunyai suhu berbeda dengan di Arab Saudi. Cahyono menghimbau kepada semua calon jamaah haji agar menghindari terlalu lama tersengat matahari secara langsung.