Penemuan Uang Palsu Meningkat, Malah Disambut Baik Kepala BI Sumsel?

 Nasional

image

KlatenUp – Bank Indonesia mencatat sebanyak 2.048 lembar uang palsu ditemukan di Sumatera Selatan selama tahun 2015. Data ini menunjukkan adanya peningkatan penemuan uang palsu dari tahun 2014 yang tercatat ada 1.450 lembar.

Peningkatan penemuan uang palsu di tahun 2015 disambut baik oleh Kepala Bank Indonesia Wilayah VII Sumatera Selatan, Hamid Ponco. Menurutnya peningkatan ini justru mencerminkan semakin cerdasnya masyarakat dalam membedakan uang palsu dengan yang asli, dan bukanlah menunjukkan semakin banyak uang palsu yang beredar.

“Saat ini masyarakat semakin paham dan mengerti ciri-ciri keaslian rupiah sehingga pada tahun ini banyak temuan,” kata Ponco saat ditanya ANTARA, Selasa (9/2/2015) di Palembang.

Sebanyak 80 persen uang palsu yang ditemuka  adalah pecahan Rp 50.000 dan Rp 100.000. Uang palsu tersebut paling banyak ditemukan di Kabupaten Ogan Komering ulu dan Ogan Ilir.

Selain bekerjasama dengan pihak Kepolisian, BI dalam mencegah peredaran uang palsu juga melakukan edukasi mengenai cara membedakan uang palsu kepada masyarakat melalui sekolah-sekolah dari tingkat SD sampai Perguruan Tinggi.

Cara lain yang ditempuh BI adalah dengan mendukung Gerakan Nasional Non Tunai. Hal ini disampaikan oleh Deputi Kepala Kantor Bank Indonesia Wilayah VII, Juli Winantya. Menurutnya jika masyarakat beralih menggunakan uang elektronik dalam melakukan transaksi, peredaran uang palsu dapat teratasi secara optimal.