Bantuan BPBD Terganjal Lahan, Rumah Mbah Joyo Ambruk Duluan

 Klaten, Solo Raya

image

KlatenUp – Rumah Joyo Lasiyem (65), warga Dukuh Banyuripan, Jimbung, Klaten, ambruk akibat hujan deras, Minggu (31/1) malam. Diduga rumah ambruk akibat bangunannya yang sudah rapuh.

Ambruknya rumah Joyo tidak menelan korban jiwa maupun luka-luka, namun penghuni rumah diperkirakan mengalami kerugian jutaan rupiah.

Menurut keterangan anak pemilik rumah, ambruknya rumah tersebut bukan karena angin kencang, namun memang karena bangunan tersebut sudah tua. Bambu yang digunakan untuk menyangga genteng rumah Joyo diketahui sudah lapuk.

“Bukan karena angin, kemungkinan atap enggak kuat menahan limpahan hujan karena bambunya sudah rapuh dan temboknya terbuat dari campuran gamping. Kalau yang tinggal di sini, saya, Simbah (Joyo Lasiyem), dan tiga anak saya. Setelah roboh semalam langsung ngungsi ke rumah saudara di Tegal Purno yang masih satu desa,” kata Setyowati, Senin (1/2).

Informasi yang didapat dari Kepala Desa (Kades) Jimbung, Siti Sumarsih. Sebenarnya bangunan milik Joyo sudah dua kali diajukan kepada Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Klaten guna menerima bantuan program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Karena status tanah rumah tersebut ternyata masih berstatus milik orang lain, maka rumah tidak dapat diperbaiki.

“Memang kategorinya RTLH. Setelah lapor BPBD, disarankan dirobohkan. Nanti dari BPBD ada bantuan berupa logistik dan alat rumah tangga saat gotong royong,” jelas Siti.

Pihak BPBD Klaten diketahui telah meninjau lokasi. Dari hasil tinjauan tersebut, Plt Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Bambang Soedjarwo sudah merencanakan untuk melaksanakan kegiatan gotong royong untuk membangun rumah darurat untuk Joyo dan keluarganya. Rencananya warga bersama relawan, Polsek da  Koramil akan membantu proses pembangunan kembali rumah Joyo pada Minggu (7/2) depan.

Related Posts