Kronologis Polisi Lompat ke Ciliwung Hindari Massa Di Berlan

 Nasional

GolokJakarta – Anggota Polisi beserta informanya dikeroyok 15 orang saat melakukan penggerebekan bandar narkoba di Berlan, Matraman, Jakarta Timur. Menurut informasi yang berhasil kami himpun, pelaku pengeroyokan bukanlah warga sekitar lokasi. Mereka adalah orang bayaran yang memang bertugas untuk melindungi bisnis bandar narkoba milik Oma Yola (51).

Kronologis kejadian bermula ketika anggota Polsek Senen dipimpin Kanit Narkoba Iptu Hadi Prabowo melakukan penggerebekan dirumah milik Oma Yola sekitar pukul 14.15 WIB pada Senin (18/1), kemarin, dalam penggerebekan ini petugas mendapati tiga orang sedang pesta sabu di lantai bawah.

Sedangkan dua orang lainnya berada di lantai dua sedang makan. Setelah diamankan di dalam rumah, anggota mengunci pintu rumah tersebut dari dalam. Kemudian anggota hendak melakukan pengamanan barang bukti beserta pelaku.

Namun tiba-tiba datang sekelompok orang yang tidak dikenal berjumlah sekitar 15 orang mendobrak pintu dari luar. Massa kemudian melakukan penyerangan dengan menggunakan senjata tajam parang ke arah petugas. Tidak hanya itu, massa yang mengamuk pun melakukan pelemparan dengan menggunakan barang-barang yang ada di dalam rumah ke arah petugas.

Dua polisi yakni, Iptu Hadi dan Brigadir Patrik menderita luka sabetan senjata tajam. Sedangkan, Bripka Taufik terkepung di dalam rumah, kemudian ia melompat ke Kali Ciliwung hingga ditemukan meninggal dunia.

Setelah kejadian Polisi melakukan penggeledahan besar-besaran di permukiman tempat kejadian, dengan dipimpin langsung Bapak Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian bersama jajaran Reserse Polda Metro Jaya.

Polisi menyatakan sudah mendapatkan daftar nama-nama terduga pelaku pengeroyokan tersebut dan akan segera melakukan penangkapan.