RAWA JOMBOR: Debit Rawa Jombor Naik, Pengusaha Pemancingan Merugi

 Berita

KLATEN Sebagian pengusaha tempat pemancingan di Rawa Jombor mengaku mengalami kerugian akibat tingginya debit air seiring datangnya musim hujan akhir-akhir ini. Akhir-akhir ini, air merendam jembatan sesek yang menghubungkan bale-bale untuk mancing di tengah rawa. Karena kerap direndam air, jembatan sesek mulai membusuk. Itu tinggal menunggu waktu saja, ujar Saidi, 49, pengelola warung apung dan pemancingan di Rawa Jombor saat ditemui Solopos.com di lokasi, Sabtu (16/2/2013).

Saidi menjelaskan, akibat terendamnya jembatan sesek penghubung bale-bale itu, pihaknya mengalami kerugian hingga Rp7 juta. Saat ini, pihaknya belum memiliki uang untuk mengganti jembatan sesek yang mulai membusuk itu. Sebetulnya jembatan itu mestinya diberi drum untuk pengapung di bawahnya. Tapi satu drum harganya mencapai Rp100.000. Padahal jumlah drum yang dibutuhkan ada 50-70 buah. Dari mana kami mendapat uang untuk membeli drum itu, katanya.

Menurut Saidi, jembatan sesek itu belum lama dibangun. Sebelum musim hujan tiba, ketinggian jembatan sesek dengan permukaan air mencapai sekitar 30 cm. Namun saat musim hujan tiba, debit air semakin bertambah. Bahkan ketinggian air melebihi tinggi jembatan sesek. Saidi menduga, proyek normalisasi Rawa Jombor dengan menambah bendungan mengakibatkan sirkulasi air tidak berjalan lancar.

Dulu sebelum ada bendungan baru, ketinggian air di rawa relatif stabil kendati musim hujan tiba, tukasnya.

Kendati kondisinya sudah memprihatinkan, sejumlah pemancing nekat melintasi jembatan itu menuju tengah rawa. Jembatan itu boleh dilitasi. Namun, harus hati-hati karena sebagian jembatan sudah keropos akibat terlalu lama terendam air, katanya.

Arief, 40, seorang pemancing mengaku harus ekstra hati-hati ketika melintasi jembatan sesek menuju tengah rawa. Dia mengaku khawatir jembatan sesek yang terendam air itu putus. Padahal kedalaman Rawa Jombor mencapai sekitar tiga meter. Paling enak itu mancing di tengah rawa. Kalau cuma di pinggir rawa, ikannya tidak banyak, papar dia.

Sumber: http://www.solopos.com/2013/02/16/rawa-jombor-debit-rawa-jombor-naik-pengusaha-pemancingan-merugi-379730