BENCANA ALAM: Diterjang Lisus, Rumah Warga Roboh

 Berita


KLATEN Rumah Sukardi, 52, warga Dukuh Ngasem, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Klaten, roboh diterjang angin lisus atau puting beliung, Kamis (31/1/2013) siang.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Sukardi berhasil keluar melalui pintu belakang sesaat sebelum rumahnya roboh. Waktu itu saya selesai Salat Zuhur di rumah sekitar pukul 13.00 WIB. Tiba-tiba terdengar suara gaduh di atap rumah. Saya lalu keluar melalui pintu belakang. Tak lama kemudian, rumah saya sudah rata dengan tanah, ujar Sukardi saat ditemui Solopos.com di lokasi rumahnya.

Saat kejadian, Sukardi memang sedang sendirian di rumah. Istrinya, Tumirah, 52, masih berdagang di Pasar Srago. Sementara anak bungsunya, Januar, masih bersekolah di MTsN Mlinjon. Angin lisus itu tiba-tiba datang tanpa disertai hujan. Angin itu berputar-putar. Saat itu tidak hujan, tapi sedikit mendung, terang Sukardi.

Sesaat setelah itu, warga sekitar bergotong royong membersihkan puing-puing rumah Sukardi. Mereka menyelamatkan barang-barang yang masih bisa dimanfaatkan. Untuk sementara nanti keluarga saya menginap di rumah saudara. Saya berharap ada bantuan dana untuk membangun kembali rumah saya, kata Sukardi.

Camat Bayat, Edy Purnomo, mengakui sebenarnya rumah Sukardi masuk kategori tidak layak huni. Akan tetapi, di dukuh itu hanya terdapat sembilan rumah yang disasar program rehab rumah tidak layak huni (RTLH). Di Kecamatan Bayat ada sekitar 500 unit RTLH. Akan tetapi, tahun ini baru 135 unit rumah yang disasar rehab RTLH, terang Edy yang meninjau lokasi ambruknya rumah Sukardi.

Edy menambahkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten akan memberikan bantuan logistik kepada keluarga Sukardi. Pihaknya juga akan mengusulkan rumah Sukardi dibangun melalui bantuan rehab RTLH. Mudah-mudahan bantuan rehab rumah itu bisa datang secepatnya, kata Edy.

Sumber: http://www.solopos.com/2013/01/31/bencana-alam-diterjang-lisus-rumah-warga-roboh-374217