Jembatan Penghubung Klaten – Sukoharjo Nyaris Putus

 Berita

Klaten Jembatan Desa Babadan, Kecamatan Karangdowo, Klaten yang menjadi penghubung dengan Desa Tambakboyo, Tawangsari, Sukoharjo terancam terputus lantaran longsor akibat diterjang banjir bandang.

Pantauan di lokasi, jembatan yang memiliki panjang sekitar 20 meter dengan lebar lima meter itu longsor pada pondasi sisi selatan. Hal tersebut mengancam rumah milik warga yang berdekatan dengan jembatan yang berada di atas Sungai Babadan yang menjadi salah satu anak sungai yang bermuara di Sungai Bengawan Solo.

Kadus II Desa Babadan, Toni Susanto, mengatakan longsornya tanggul di sisi selatan sebelah barat tersebut terjadi pada Sabtu (26/1) lalu. Menurutnya, arus Sungai Babadan pada saat itu tengah deras lantaran diguyur hujan. Tanggul di bagian barat jembatan sudah tergerus air, sehingga tidak kuat menahan tanah yang ada di atasnya hingga akhir longsor,kata dia saat ditemui, Selasa (29/1).

Ia mengatakan kondisi tersebut sangat mengkhawatirkan. Terlebih jembatan ini menjadi akses utama bagi warga desa. Ada jalur lain, tapi harus memutar beberapa kilometer, ujarnya.

Bendahara Desa Babadan, Sinung Nugroho, mengatakan perlu dibangun sayap talud pada sisi selatan bagian barat jembatan. Hal ini dikarenakan arus sungai mengalir dari barat ke timur. Fungsinya untuk mengamankan pondasi jembatan. Karena setiap debit air meningkat, fundasi disebelah barat terus dihantam arus deras, jelasnya.

Ia menambahkan, pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut ke Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Klaten. Pihaknya berharap ada kepemihakan dari Pemkab untuk merehabilitasi jembatan, mengingat jalur tersebut merupakan akses jalur warga kedua wilayah.

Anggota Komisi III DPRD Klaten, Sunarto, mendesak kepada Pemkab untuk segera turun tangan. Pihaknya juga sudah melakukan tinjauan ke lokasi untuk melihat kondisi jembatan.

Saya sudah mengecek lokasi dan ternyata memang sudah mengkhawatirkan. Saya minta instansi terkait segera turun tangan, ujarnya.

Sumber: http://www.timlo.net/baca/60279/jembatan-penghubung-klaten-sukoharjo-nyaris-putus/