Klaten Kalangan seniman Klaten meminta hasil renovasi monumen Ki Narto Sabdho di Jalan Merbabu, Klaten dibongkar. Pasalnya, mereka menilai anatomi patung itu tidak sesuai dengan tokoh dalang legendaris tersebut.
Hasil renovasi patung itu justru tidak menggambarkan sosok almarhum Ki Narto Sabdho sebagai seniman besar, ujar salah satu anggota Paguyuban Senirupawan Klaten (Pasren), Karang Sasongko, Kamis (13/12).
Sasongko mengatakan, penambahan warna pada patung terlalu meriah sehingga mengurangi estetika monumen tersebut. Menurutnya, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Klaten harus mengevaluasi ulang hasil renovasi monumen itu.
Kalau perlu mendingan menggunaan patung yang lama. Yakni patung setengah badan Ki Narto Sabdho. Malah lebih pas, ujar Sasongko.
Hal senada juga diungkapkan maestro kartunis, GM Sudharta. Ia mengatakan, patung yang dipasang saat ini tidak layak untuk sebuah monumen.
Pendirian monumen itu dimaksudkan untuk memperingati keabadian karya dan orang yang dimonumenkan, sehingga harus dibuat dari bahan yang awet, ujarnya.
Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Klaten, Harsono, membenarkan tuntutan kalangan seniman itu. Saya meminta pihak DPU Klaten sebagai penyelenggara pembangunan monumen segera mengevaluasi dan merespon tuntutan para seniman, ujarnya.
Terpisah, Kabid Pertanaman dan Kebersihan DPU Klaten, Marsono, mengatakan, pihaknya siap menerima usulan untuk mengevaluasi ulang desain patung monunem Ki Narto Sabdho tersebut.
Jika memang perlu direnovasi, kami siap mengajak untuk berdiskusi dengan para seniman, ujarnya.
Sumber: http://www.timlo.net/baca/52250/seniman-klaten-minta-monumen-ki-narto-sabdho-dibongkar/