Harga Cabai Rawit Merah Naik, Pedagang Pusing

 Klaten, Solo Raya

image

KlatenUp – Kenaikan harga cabai di Klaten mencapai harga Rp 50 ribu per kilogram. Hal ini menjadi masalah bagi para pedagang khususnya warung makan untuk melakukan penghematan akibat modal yang digunakan untuk berdagang akan terserap lebih banyak untuk belanjq cabai.

Menurut seorang pedagang warung makan, Poniyem (50) kenaikan cabai sudah terjadi sejak sepekan terakhir secara terus menerus. Sebelumnya harga seperempat kilogram cabai rawit merah hanya Rp 8 ribu, namun kini menurutnya sudah mencapai Rp 12.500.

Poniyem mengatakan di pasar induk Klaten lonjakan harga cabai terjadi secara mendadak pada sepekan terakhir. Sebelumnya di pasar ini harga cabai rawit merah berada di kisaran harga Rp 20 ribu hingga Rp 24 ribu per kilogram. Kemudian naik menjadi Rp 45 ribu per kilogram. Kemudian kini sudah mencapai Rp 50 ribu per kilogram cabai rawit merah.

Pedagang warung makan asal Desa Mojayan, Kecamatan Klaten Tengah itu mengaku pusing karena kenaikan harga cabai yang terjadi. Pasalnya para pedagang warung makan terpaksa harus berhemat dalam melakukan pembelanjaan bahan baku warung makan miliknya. Dirinya menyiasati kenaikan harga cabai dengan mengurangi makanan jenis gorengan meskipun sempat diprotes para pelanggan.

Kenaikan harga cabai ternyata juga diikuti dengan kenaikan bahan makanan lainnya. Bawang putih diketahui juga mengalami kenaikan dari Rp 25 ribu per kilogram kini menjadi Rp 35 ribu per kilogramnya. Cabai merah besar bahkan sudah menyentuh harga Rp 65 ribu per kilogram yang sebelumnya hanya Rp 60 ribu per kilogram. Sedangkan cabai hijau yang semula seharga Rp 24 ribu per kilogram kini menjadi Rp 30 ribu per kilogram.

Tanggapan berbeda mengenai kenaikan harga cabai datang dari petani cabai. Nanto, petani cabai warga desa Bandungan, Kecamatan Jatinom mengaku kenaikan harga cabai rawit sudah wajar. Menurutnya kenaikan ini terjadi akibat sebagian besar pertani cabai di wilayahnya memang baru mulai menanam sehingga saat ini tidak ada petani yang panen cabai.

Nanto menambahkan jika panen raya cabai biasanya terjadi di bulan April. Ironisnya jika saat panen raya berlangsung harga cabai akan tersungkur hingga Rp 10 ribu per kilogram.

Hal ini diamini oleh Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian Kabupaten Klaten, Joko Siswanto. Menurutnya kenaikan harga cabai rawit merah dan bumbu dapur lainnya terjadi akibat tidak seimbangnya permintaan dan stok barang karena petani cabai belum masuk masa panen. Disamping itu faktor cuaca juga menjadi penyebab petani gagal panen dengan baik. Udara yang lembab akibat curah hujan yang cukup tinggi membuat tanaman cabai terkena penyakit patek karena jamur.

Suara merdeka.