Puluhan Mahasiswa Semarang Demo Tuntut DPR

 Politik

Aksi demo para mahasiswa MIi Walisongo SemarangSemarang – Terbelahnya DPR menjadi dua kubu yaitu Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP) membuat pekerjaan para wakil ini tersendat. Hal ini membuat masyarakat dari berbagai kalangan kecewa atas para wakil rakyat yang mereka pilih. Puluhan masa yang berasal dari para mahasiswa MII Walisongo Semarang berunjuk rasa didepan kantor DPRD Jawa tengah. , Kamis (6/11/2014). Tuntutan mereka sama, yaitu agar para anggota DPR menghentikan tindakan dualisme mereka dan mulai bekerja untuk rakyat.

Para anggota DPR dirasa tidak pantas untuk mengorbankan kepentingan rakyat hanya demi berebut pangkat jabatan alat kelengkapan dewan. “Kami minta leburkan dualisme di DPR RI atas nama rakyat! Dan wahai para anggota DPR segeralah bekerja untuk rakyat!” kata Koordinator aksi, Zainal Abidin.

Dengan membawa poster, para mahasiswa ini berorasi menyampaikan tuntutan-tuntutan mereka. Mereka mengancam jika anggota Dewan tidak segera mengakhiri dualisme dan mulai bekerja untuk rakyat, mereka akan menuntut untuk membubarkan DPR yang baru satu bulan dilantik ini.

Selain berorasi, mereka juga menyajika aksi teatrikal di depan Gedung DPRD. Mereka juga membawa tikus yang merupakan lambang korupsi. Tuntutan para mahasiswa bukan hanya kepada DPR RI, tetapi mereka juga menuntut anggota DPRD Jateng agar mau berkomitmen untuk menghindari perpecahan. mengingat perpecahan yang terjadi di DPR RI sebenarnya sempat terjadi juga di DPRD Jawa Tengah sendiri.

Melihat hal ini, Beberapa anggota Fraksi PDIP dan Partai Gerindra DPRD Jateng berinisiatifuntuk membuat sebuah pernyataan damai. Pada pernyataan tersebut, ditandatangani oleh Messy yang merupakan perwakilan PDIP dan Sriyanto Saputro dari Partai Gerindra.

Perwakilan Anggota DRPD Jateng tersebut mengakui memang sempat ada gejolak di DPRD Jateng aat membentuk alat kelengkapan dewan, namun mereka menyatakan tidak akan ada lahi perpecahan di DPRD Jateng.

“Di sini tidak ada kubu KIH maupun KMP, PDIP dan Gerindra dan fraksi lainnya di Jateng tidak akan mengikuti perpecahan seperti yang terjadi di Senayan. Semua atas nama rakyat,” kata Messy.

Related Posts