Menperin Sambangi Industri Pengecoran Logam di Ceper

 Berita, Klaten, Nasional, Solo Raya
Kunjungan Menperin Airlangga ke Pengecoran Logam Batur Ceper Klaten

Kunjungan Menperin Airlangga ke Pengecoran Logam Batur Ceper Klaten

KlatenUp – Para pelaku industri pengecoran logam di Batur, Tegalrejo, Ceper kini dapat bernafas lebih lega, pasalnya Menteri Perindustrian (Menperin), Airlangga Hartarto, berjanji akan mengembalikan kejayaan industri ini. Selama ini para pelaku industri itu merasa was-was dalam menjalani persaingan dengan produk impor dari China dan Australia.

Kekhawatiran para pelaku industri pengecoran logam ini bukanlah tanpa alasan. Pasalnya produk logam seperti blok rem komposit kereta api dari luar negeri sudah mulai membanjiri pasar Indonesia. Padahal produk itu merupakan produk unggulan dari para pelaku industri di Batur, Ceper.

Janji untuk mengembalikan kejayaan industri pengecoran logam di Batur bukanlah isapan jempol belaka. Menperin bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy dengan didampingi Bupati Klaten, Sri Hartanti mendatangi langsung Koperasi Industri Pengecoran Logam dan Permesinan Batur Jaya, Rabu (10/8). Hadir pula dua orang anggota DPR yakni Aria Bima dan Endang S dan jajaran Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Klaten dalam kunjungan ini.

Kunjungan Menperin dimanfaatkan oleh para pelaku usaha untuk menyampaikan keluhan mereka dalam menjalankan usaha. Keluhan tersebut disampaikan oleh Ketua Koperasi Batur Jaya Ceper, Badrun Munir, menurutnya dalam tahun ini pesanan untuk unit blok rem komposit kereta api menurun hingga 40 persen. Biasanya dalam satu tahun pihaknya menerima 220.000 unit blok rem komposit, namun untuk tahun ini hanya menerima pesanan sebanyak 120.000 unit.

“Kami khawatir dengan limpahan barang China (daya tahan blok rem dari China dinilai lebih panjang. Harga blok rem di Batur senilai Rp110.000 per unit). Kalau tidak ada dukungan dari pemerintah, kami sangat khawatir,” imbuhnya.

Meskipun mempunyai status produk lokal, Badrun menegaskan jika blok rem buatan Ceper mampu bersaing dengan produk luar negeri. Dengan harga Rp 111.000 per unit, blok rem buatan Batur, Ceper ini sudah mengantongi Standar Nasional Indonesia (SNI) dan ISO. Bahkan jika diadu dengan produk luar negeri, blok rem buatan lokal mempunyai daya tahan lebih baik pada jalur rel yang ada di Indonesia yang umumnya menanjak, naik, turun dan berkelok-kelok.

 

Dalam kesempatan itu, Airlangga menegaskan jika pihaknya siap menghidupkan kembali 20.000 pengusaha di seluruh Indonesia. Di Batur sendiri menurutnya sudah ada lebih dari 260 pengusaha dan 3.500 pekerja. Salah satu cara yang akan dilakukan oleh Kementrian Perindustrian untuk mensukseskan program kerjanya ini adalah dengan memberi rekomendasi kepada seluruh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk membeli kebutuhan khususnya logam di sini.

“Industri di Ceper ini harus ngebul. Kalau tidak ngebul, kami akan kejar BUMN,” katanya.

Kunjungan Airlangga ke para pengusaha di Batur adalah wujud dari pesan yang diberikan kepadanya oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia menyampaikan jika Presiden menginginkan industri logam di Batur harus didukung karena merupakan bagian dari industri Tanah Air.

Menanggapi keluhan para pelaku Industri ini, Menperin menyatakan bahwa pertumbuhan industri merupakan tanggung jawab lintas sektoral. Pihaknya akan meminta BUMN dalam hal ini PT KAI untuk terus mendukung produk lokal khususnya blok rem kereta api buatan Batur, Ceper ini.

 

 

 

Related Posts