Penerima Raskin Berkurang 21.480 RTS, Kepala Desa di Klaten Protes

 Berita

KLATENKalangan Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Klaten memprotes penurunan jumlah penerima beras untuk warga miskin (raskin) dari 130.007 rumah tangga sasaran (RTS) pada tahun lalu menjadi 108.527 RTS pada tahun ini.

Kades Sidowarno, Kecamatan Wonosari, Rujito, mengatakan berdasarkan pendataan terakhir jumlah keluarga miskin di wilayahnya bertambah dari 415 keluarga menjadi 618 keluarga. Dia menjelaskan hampir 75% warganya hidup di bawah garis kemiskinan. Sebagian besar warganya bekerja sebagai buruh tani. Padahal, kalangan buruh tani ini tak bisa bekerja karena sebagian besar petani gagal panen akibat serangan hama tikus.

Sekarang lahan pertanian dibiarkan bera. Praktis buruh tani kehilangan pekerjaan. Akibat gagal panen, di Kecamatan Wonosari dan Juwiring sekarang sudah paceklik pangan, tandas Rujito kepada Solopos.com, Senin (14/1/2013).

Rujito tidak sependapat jika penurunan jumlah penerima raskin itu menandakan bahwa kemiskinan sudah berkurang. Menurutnya, pengambilan kesimpulan itu tidak sesuai dengan realita di lapangan.

Harga beras di pasaran sudah hampir menyentuh Rp10.000/kg. Harga beras yang terlalu tinggi itu bikin warga kami menjerit, ungkap dia.

Dia mengakui penurunan jumlah penerima raskin itu akan membuat pihaknya kesulitan dalam menyosialisasikan kepada warganya. Saya sudah membicarakan ini kepada beberapa kades di Wonosari. Mereka semua kaget. Mereka juga kebingungan bagaimana menjelaskan kepada warga yang dulunya mendapat jatah raskin tetapi sekarang tidak, tandasnya.

Hal senada juga dikemukakan Kades Barepan, Kecamatan Cawas, Sunarto. Dia mengaku kaget saat mendengar informasi bahwa jumlah penerima raskin berkurang.

Jumlah keluarga miskin di Barepan ada sekitar 400 keluarga. Namun dulu yang mendapat raskin hanya sekitar 300 keluarga. Kami terpaksa membagi rata raskin itu supaya tidak menimbulkan gejolak. Sekarang penerima raskin malah berkurang, kami tentu makin kebingungan untuk membaginya, papar Sunarto.

Kepala Bagian Perekonomian, Sekretariat Daerah (Setda) Klaten, Pri Harsanto, menjelaskan penurunan penerima raskin tersebut berdasarkan surat dari Gubernur Jawa Tengah No 500/000295 tertanggal 8 Januari lalu. Dalam surat itu dijelaskan bahwa penerima raskin turun 21.480 RTS atau 16,52% dari tahun lalu.

Sumber: http://www.solopos.com/2013/01/14/penerima-raskin-berkurang-21-480-rts-kepala-desa-di-klaten-protes-368316