Tanggul Jebol, 52 Hektare Sawah di Cawas Terendam Banjir

 Berita

KLATEN Tanggul bagian utara Kali Padangan di Desa Karangasem, Kecamatan Cawas, jebol diterjang air, Minggu (13/1/2013) sore. Akibatnya, sekitar 52 hektare sawah tergenang air. Beruntung, air segera surut sehingga tanaman padi yang telah berusia sekitar 80 hari di areal tersebut kemungkinan masih dapat dipanen petani.

Kades Karangasem, Sugiyanto, 61, ketika ditemui Solopos.com di sekitar tanggul jebol, Senin (14/1/2013) pagi, mengatakan luapan air akibat hujan deras Minggu sore menjadi penyebab utama jebolnya tanggul. Tanggul yang jebol memiliki panjang 12 meter dan tinggi enam meter.

Sejak pagi, para warga kerja baki memasang tanggul darurat yang terbuat dari tumpukan karung berisi tanah. Tak pandang bulu, laki-laki dan perempuan semuanya ikut, ujarnya.

Ia berharap, pemerintah mengeruk Kali Padangan agar mampu menahan derasnya air saat hujan tiba.

Sekretaris Desa Karangasem, Slamet, menjelaskan, Kali Padangan merupakan kali yang menampung air dari Desa Tancep, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Gunungkidul dan Desa Ngerangan, Kecamatan Bayat. Daerah Karangasem, menurutnya adalah daerah terendah sehingga menjadi hilir kali-kali kecil dari wilayah yang lebih tinggi.

Selesai hujan, debit air di Kali Padangan sudah mengecil. Kalau tidak, bisa-bisa padi petani jadi puso, imbuhnya.

Seorang petani asal RT 005/ RW 008, Dukuh Padangan, Desa Karangasem, Sutrisno, 82, mengatakan sawah miliknya seluas 5.000 meter persegi sempat terendam banjir. Ia masih bersyukur karena aliran air segera mengecil sehingga dampak buruk bagi pertanian bisa dihindari.

Sumber: http://www.solopos.com/2013/01/14/tanggul-jebol-52-hektare-sawah-di-cawas-terendam-banjir-368278