PENYERAPAN DAK: Jelang Akhir Tahun, Baru Terserap 40%

 Berita


KLATEN Penyerapan dana alokasi khusus (DAK) untuk SD dan SMP di Kabupaten Klaten rata-rata baru mencapai 30%-40% menjelang akhir tahun 2012.

Kepala Seksi Sarana dan Prasarana (Sarpras) Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten, Joko Harjono, mengatakan alokasi DAK 2012 untuk pembangunan fisik dengan sistem swakelola menyasar 262 SD di Klaten. Masing-masing sekolah sudah mencairkan DAK tahap I senilai 40% dari total DAK senilai Rp23,4 miliar plus dana pendamping dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten senilai 10% atau sekitar Rp2,3 miliar.

Hingga kini, jumlah DAK pembangunan fisik untuk SD yang sudah terserap mencapai Rp10,3 miliar. Sedianya pencairan DAK tahap II senilai 30% dijadwalkan tanggal 30 November lalu, namun belum semua sekolah memberikan Spj [surat pertanggungjawaban] realisasi DAK tahap I sehingga belum bisa mencairkan tahap berikutnya, kata Joko saat ditemui Solopos.com, Senin (3/12/2012).

Tahun ini sebanyak 38 SD di Klaten juga dikucuri DAK untuk pembangunan perpustakaan. Hingga kini penyerapan DAK untuk pembangunan perpus tersebut baru mencapai Rp1,9 miliar dari total dana Rp4,3 miliar plus dana pendamping dari Pemkab Klaten senilai 10%. DAK tersebut difokuskan untuk pembangunan fisik ruang perpustakaan berikut perabotnya. Untuk pengadaan buku dalam petunjuk dan teknis tidak masuk dalam kegiatan yang dibiayai DAK 2012, terang Joko.

Sebanyak 14 SMP juga mendapat bantuan DAK untuk rehablitasi ruang kelas. Hingga kini penyerapan DAK untuk rehabilitasi ruang kelas SMP baru mencapai Rp 990 juta dari total anggaran senilai Rp2,2 miliar. Joko menargetkan penyerapan DAK tahap III baik SD maupun SMP bisa dilakukan maksimal 15 Desember mendatang. Pengirimlan Spj realisasi DAK tahap III ditenggat pada 10 Januari 2013 mendatang. Kalau pengiriman Spj meleset sedikit tidak apa-apa yang penting bangunan fisiknya sempurna, terang Joko.

Ketua Komisi IV DPRD Klaten, Yoga Hardaya, mengatakan penyebab tidak maksimalnya penyerapan DAK rata-rata dikarenakan faktor teknis. Umumnya keterlambatan penyerapan DAK dipengaruhi gagal lelang. Dia meminta masing-masing sekolah bisa memanfaatkan waktu tersisa untuk menyerap DAK. Jangan sampai DAK tahun ini tersisa di kas daerah dan baru bisa diluncurkan kembali pada tahun mendatang, ujar politisi dari Partai Golkar ini.

Sumber: http://www.solopos.com/2012/12/03/penyerapan-dak-jelang-akhir-tahun-baru-terserap-40-353280