Air Asin, 2 Sumur Artesis di Sidowarno Tak Bisa Dimanfaatkan

 Berita

WONOSARI-Air dua sumur bor yang baru dibuat di Desa Sidowarno, Kecamatan Wonosari, Klaten tak bisa dimanfaatkan, karena berasa asin.

Karena itu pemborong yang membor sumur itu terpaksa harus membor sumur ketiga di lokasi baru.

Sumur pertama yang dibor sedalam 102 meter airnya asin sekali. Karena itu terpaksa ditinggalkan dan mencari lokasi baru. Tertapi pemboran baru mencapai 20 meter, air juga asin sehingga diputuskan dihentikan, ujar Kepala Desa Sidowarno, Rujito Suprayogo ketika ditemui wartawan di desanya, akhir pekan kemarin.

Sebelumnya pemboran sumur artesis di Desa Sidowarno harus digeser dari lokasi semula. Karena titik yang akan dibor beberapa waktu lalu berada di tanah milik warga. Lokasi yang dibor memang bergeser 30 meter kearah timur dari titik semula. Tanah yang dibor sekarang ini tanah kas milik desa, ujar Kepala Desa Sidowarno, Rujito Suprayogo ketika ditemui wartawan di desanya, Senin (29/10/2012).

Lebih lanjut Rujito mengatakan guna mencari air bersih yang akan dimanfaatkan di desanya, pihaknya akan membor lokasi baru di selatan kantor Balai Desa Sidowarno atau kira-kira 1 km arah selatan dari lokasi pemboran sumur kedua.

Secara terpisah salah seorang perangkat Desa Sidowarno, Tjokro Dihardjo mengatakan sumur kedua yang digali di dekat rumahnya di Dukuh Morangan, telah mencapai lapisan pasir. Namun air yang keluar dari sumur tersebut berasa asin. Berbeda dengan sumur pertama yang dibor di utara kantor kelurahan, pernah mendapati air jernih yang tidak berasa. Ketika itu kedalaman baru mencapai kira-kira 12 meter, ujar Tjokro yang menjabat Kadus III tersebut.

Namun, lanjutnya, setelah pemboran diteruskan hingga mencapai kedalaman 102 meter, air yang semula jernih dan tak berasa berubah menjadi asin.

Sumber: http://www.solopos.com/2012/11/18/air-asin-2-sumur-artesis-di-sidowarno-tak-bisa-dimanfaatkan-348564