Warga Kemalang Alami Puncak Kekeringan

 Berita

KLATEN--Warga lereng Merapi yang berada di Kecamatan Kemalang, Klaten saat ini masih merasakan dampak kekeringan. Bahkan menurut camat setempat, Bambang Haryoko, saat ini merupakan puncak kekeringan di wilayahnya.

Hal ini salah satunya karena hujan yang turun, tidak merata terjadi di wilayah tersebut. Keterangan lain yang dihimpun Solopos.com di Kecamatan Kemalang akhir pekan kemarin menyebut, hujan yang turun di wilayah itu juga tidak deras. Sehingga warga belum bisa menampung air hujan di bak-bak penampungan. Padahal air hujan itu biasanya digunakan warga untuk keperluan sehari-hari.

Untuk mencukupi kebutuhan air bersih, warga masih tetap mengandalkan air yang dijual dalam tangki oleh pihak swasta. Meskipun harga satu tangki air dengan ukuran 5000 liter mencapai Rp200.000, bahkan lebih. Salah seorang warga, Kemalang, Muklis, mengatakan setiap satu tangki air bersih, hanya dapat mencukupi kebutuhan selama empat sampai lima hari. Itupun belum termasuk untuk ternak.

Kalau anggota keluarganya banyak, konsumsi air juga semakin banyak, katanya.

Bantuan Air Dihentikan

Camat Kemalang, Bambang Haryoko, kepada Solopos.com, di Kemalang mengatakan saat ini merupakan puncak kekeringan yang terjadi di wilayah lereng Merapi tersebut. Kekeringan itu berlangsung sejak beberapa bulan yang lalu.

Bambang menambahkan beberapa waktu lalu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten, telah memberikan bantuan air bersih kepada warga di wilayahnya. Akan tetapi setelah hujan turun beberapa waktu lalu, bantuan tersebut dihentikan oleh Pemkab.

Kita bingung, padahal tempat kita masih kekurangan air, tetapi bantuan malah diberhentikan, ujarnya.

Ia berharap pemerintah kembali memberikan bantuan kepada warga di wilayahnya, agar puncak kekeringan kali ini tidak begitu terasa di Kemalang. Hujan yang turun beberapa waktu lalu baru bisa untuk membersihkan genting. Padahal diperlukan tiga sampai empat kali hujan lebat, agar airnya bisa dimasukkkan ke penampungan warga, pungkasnya

Sumber: http://www.solopos.com/2012/11/18/warga-kemalang-alami-puncak-kekeringan-348566