Pemkab Pati Kembangkan Peternakan Kelinci Masyarakat

 Regional

image

Pati, KlatenUp – Naiknya kebutuhan daging di Kabupaten Pati setiap tahun, mengharuskan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati mencari alternatif sumber daging. Selain daging sapi dan ayam, kini kelinci mulai dibidik sebagai alternatif.

Untuk merealisasikan program tersebut, Pemkab Pati mulai memberdayakan masyarakat untuk beternak kelinci. Kelinci dipandang mempunyai potensi yang besar sebagai alternatif daging sapi, kambing dan ayam.

Menurut Kepala Dispertanak Pati, Mochtar Efendi, Kamis (28/1), pihaknya telah melakukan pelatihan dan pembinaan mengenai peternakan kelinci kepada para kalangan.

Beberapa pelaku usaha ternak kelinci mengaku menemukan kendala dalam budi daya kelinci. Seperti kurang cocoknya kelinci yang dikembangkan pada dataran rendah.

Menurutnya kendala semacam itu dapat diatasi dengan penggunaan pakan penguat. Pemkab Pati juga berusaha menyediakan teknologi ternak kelinci untuk membantu para peternak.

Hasil pendataan yang dilakukan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peter akan (Dispertanak) Pati menunjukkan  bahwa sudah banyak warga Pati yang juga memulai beternak kelinci.

“Ada banyak sekali pertimbangan kenapa budi daya kelinci itu sangat potensial. Pertama, ternaknya sangat mudah dan murah. Kedua, kelinci berkembang biak cukup cepat dengan jumlah yang besar,” katanya.

Pemkab Pati kini telah bekerjasama dengan Perkumpulan Petani Muda Indonesia (PPMI) guna mensukseskan program ternak kelinci di Pati. Telah dibahas juga mengenai pemasaran dan bagaimana kelinci bisa menjadi komoditi masyarakat yang menguntungkan.

“Saat ini, kami bekerja sama dengan PPMI untuk menyukseskan program ternak kelinci di Pati. Tak hanya soal ternak, tetapi juga pemasaran atau market bagaimana kelinci itu bisa menghasilkan,” imbuhnya.