Bupati Klaten Nyemplung Sawah

 Berita

Klaten Puluhan petani Dukuh Krajan, Desa Jurangjero, Kecamatan Karanganom, Klaten menggelar gropyokan tikus di lahan sawah mereka, Kamis (22/11). Dalam kesempatan itu Bupati Klaten Sunarno juga ikut turun ke sawah.

Orang nomor satu di Klaten itu turun ke sawah didampingi Dandim 0723/Klaten, Letkol (Kav) Puji Setiyono dan sejumlah pejabat lainnya. Dalam kesempatan itu Bupati Sunarno diperlihatkan lubang tikus yang sudah merebak di lahan tersebut.

Kunjungan Bupati Sunarno ke lahan pertanian di Desa Jurangjero, Karanganom itu sekaligus dalam rangka pencanangan gerakan pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT).

Mari bersama-sama membasmi hama tikus dan hama pengganggu tanaman lainnya. Jangan biarkan serangan hama meluas, ujar Bupati Sunarno.

Bupati Sunarno juga mengingatkan kepada petani untuk selalu mengamati setiap kondisi tanaman padi. Hal itu agar kehadiran hama segera bisa diketahui sejak dini, sehingga pengendalian tidak terlambat.

Dalam pengendalian OPT jangan sampai merusak habitat alami yang menjadi musuh hama. Selain itu petani juga harus melaksanakan budidaya tanaman padi yang sehat, ujarnya.

Sementara itu data dari Dinas Pertanian (Dispertan) Klaten menyebutkan, dari total lahan pertanian di Klaten seluas 1.177 hektare, 503 hektare diantaranya telah terserang hama tikus.

Serangan hama tikus menyebar di 11 kecamatan, diantaranya Karangnongko 5 hektare, Manisrenggo 2 hektare, Ngawen 2 hektare, Pedan 5 hektare, Karangdowo 18 hektare, Juwiring 219 hektare, Wonosari 67 hektare, Delanggu 83 hektare, Polanharjo 16 hektare, Karanganom 84 hektare dan Tulung 2 hektare.

Sebagai langkah antisipasi agar serangan hama tikus tidak meluas, Pemkab Klaten telah memberikan bantuan stimulan pestisida berupa alpostran dan tiran untuk kebutuhan petani gropyokan tikus. Selain itu ada juga bantuan pestisida sistemik untuk penyemptotan hama lainnya.

Sumber: http://www.timlo.net/baca/47366/nyemplung-sawah-bupati-klaten-lihat-lubang-tikus/