KlatenUp – Sekitar 15 petani mempertanyakan nasib sawah mereka yang longsor bersamaan dengan terputusnya jalan penghubung desa Senden dan Ngawen akibat penopang jalan terkikis air hujan dua pekan lalu, Selasa (2/2).
Menurut Kepala Desa Senden, Triyono longsor yang terjadi pada tanah pertanian mencapai seluas 3 hektar yang terdiri dari 11 bidang tanah dengan kedalaman longsor sekitar 4 meter.
“Jumlah petaninya yang terdampak sekitar ada 15 orang. Kondisi kerusakannya memang semakin melebar. Kalau sebelumnya tanah yang longsor itu meruncing, sekarang melebar ke sisi kanan,” jelas dia seperti dikutip dari Solopos.com, Minggu (14/2).
Mengenai hal ini, pihaknya mengaku belum ada solusi dalam mengatasi longsornya sawah petanian. Menurutnya jika dilakukan pengurukan tanah akan memakan dana yang besar. Namun mengenai jalan yang rusak, pihaknya telah mengusulkan hal ini kepada Pemkab Klaten melalui melalui musyawarah rencana pembangunan kecamatan.