Nilai Proyek Kereta Cepat Indonesia Lebih Mahal dari Iran?

 Nasional

image

KlatenUp – Kabar mengenai perbedaan biaya yang mencolok atas pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung yang lebih mahal dari pada proyek kereta cepat iran membuat pemerintah China angkat bicara.

Sama-sama dibangun oleh China Railway Engineering Corporation (CREC), Kereta cepat Iran dengan jarak 400 km ternyata hanya membutuhkan dana USD 2,73 miliar. Nilai tersebut sangat rendah dibanding biaya pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung yang hanya berjarak 150 km, dengan biaya USD 5,5 miliar, bahkan perkiraan selesainya pun diperkiraan sama-sama selesai pada tahun 2018.

Mengenai hal ini Juru Bicara Kedutaan Besar China di Indonesia, Pai Peng menjelaskan bahwa pihak Iran baru merencanakan pembangunan salah satu bagian dari kereta cepat Teheran-Isfahan dan bukan pembangunan keseluruhan. Hal ini dilakukan Iran mengingat kondisi dana.

“Nilai investasi yang diumumkan sekarang bukan investasi total dari pembangunan ‘above-rail’, dan juga bukan investasi total proyeknya,” katanya seperti dikutip dari Antara, Jumat (29/1).

Bahkan menurut Peng, informasi yang ia dapat dari pihak CREC, kontrak senilai USD2,7 miliar dengan Iran tersebut belum ditandatangani.

“CREC Tiongkok hanya menanggung pembangunan ‘above-rail’ dalam pembangunan kereta cepat Iran, tidak juga termasuk pembangunan ‘below-rail’,” katanya.

Namun di Indonesia, menurutnya proyek Kereta Cepat Jakarya-Bandung sudah mencakup semua pembangunan, dari above-rail dan below-rail. Peng juga memuji skema dan sistem serta teknik yang dirancang oleh perusahaan kedua pihak China dan Indonesia yang dinilainya canggih.

“Dibandingkan dengan tawaran pihak ketiga maupun sistem lainnya, investasi sistem perlengkapannya mempunyai cost-effectiveness (efektivitas biaya) terbaik”, imbuhnya.

Peng menjanjikan penggunaan teknik terbaik untuk menyelesaikan pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung baik daei segi waktu dan kualitas.

Related Posts