KlatenUp – Serial Si Unyil bisa dibilang sudah melegenda. Tayang perdana pada 5 April 1981 dan menjadi tontonan anak yang paling hits pada waktu itu. Perkembangan teknologi yang cukup pesat mendorong Perusahaan Umum (Perum) Produksi Film Nasional (PFN) untuk menggarap ulang Si Unyil dalam format animasi 3D.
Diakui Direktur Utama Perum PFN, Shelvy Arifin, bahwa PFN memang sempat vakum sejak 1996 lalu. Tetapi kini pihaknya menegaskan bahwa proses pembuatan “Si Unyil” kini sudah mulai dilakukan dengan tajuk “Si Unyil Reborn”. PFN menggandeng Asosiasi Industri Animasi dan Kreatif Indonesia (Ainaki) untuk dapat memilih beberapa studio lokal yang kompeten dalam menggarap serial animasi Unyil.
“Teaser-nya baru mau kita rilis Februari ini. Kita lagi mematangkan kerja sama. Kita akan kolaborasi dengan beberapa studio lokal yang memang sudah disertifikasi oleh Ainaki. Jadi Ainaki sudah tahu kompetensinya,” kata Shelvy dilansir Viva pada Sabtu (23/1).
Banyaknya kartun 3D yang berasal dari luar negeri yang masuk ke Indonesia merupakan tantangan yang cukup berat bagi PFN saat ini. Namun ia tetap optimis jika Si Unyil akan disukai oleh anak-anak Indonesia.
“Ini kartun 3D. Semoga serial ini bisa disukai oleh anak-anak Indonesia. Ini produksi teman-teman studio lokal, animatornya semua orang Indonesia. Makanya kita bilang ini proyek nasional. Semua ini adalah hasil karya anak bangsa.” imbuh Shelvy.
Rencananya “Si Unyil Reborn” akan segera tayang pada Juli 2016. Bukaan hanya tayang di TVRI, Serial terbaru unyil ini juga akan tayang di stasiun TV swasta lainnya juga.
Kartun 3D yang menghabiskan biaya produksi hingga Rp 6 milliar ini akan hadir dalam dua season. Season pertama akan terdiri dari 13 episode dan season kedua ditayangkan 26 episode.