KIRAB SOROPATEN: Wujud Syukur dan Mengenang Ki Karsoredjo

 Berita


Kemeriahan terlihat di kompleks Makam Ki Karsoredjo, yang berada di Dusun Pandanan, Desa Soropaten, Kecamatan Karangnongko, Kamis (22/11/2012). Sejak pagi hari ratusan hingga ribuan warga mulai memadati kompleks makam tersebut. Mulai dari kalangan pelajar, petani, masyarakat umum, semua berkumpul jadi satu di kompleks makam yang dahulunya dipercaya masyarakat menjadi tokoh spiritual warga setempat.

Warga akan melakukan kirab adat budaya Soropaten, yang selalu digelar warga di daerah itu setiap tanggal delapan Suro dalam penanggalan Jawa, atau tanggal 8 Muharam dalam penanggalan Islam. Setelah tepat pukul 10.00 WIB, panitia memulai acara kirab dengan upacara di depan bangsal makam yang dipimpin oleh Bupati Klaten, Sunarna. Setelah gong tanda kirab dimulai satu persatu peserta kirab mulai meninggalkan makam tersebut dan berkeliling menyusuri jalanan di Dusun Pandanan, Desa Soropaten.

Para peserta kirab menunjukkan berbagai macam atraksi, diantaranya pertunjukan marching bandyang dipertontonkan oleh beberapa sekolah di Kecamatan Karanganom. Bahkan acara kirab tersebut juga dimeriahkan oleh penampilan kelompok reog dari Kecamatan Selo, Boyolali. Selain itu ada sekitar empat gunungan hasil bumi yang dikirab oleh para peserta, yang akhirnya diperebutkan oleh penonton seusai acara kirab berlangsung.

Salah seorang penonton kirab, Anik, 45, warga Kecamatan Jatinom, mengaku memang sengaja datang ke daerah Pandanan tersebut untuk melihat kirab budaya itu. Kedatangan Anik itu juga mempunyai maksut untuk berburu gunungan yang dikirab oleh para peserta, menurutnya jika memperolah salah satu hasil bumi yang dikirab tersebut, dipercaya akan mendatangkan rejeki yang melimpah.

Ketua panitia acara, Sri Nugroho, mengatakan acara kirab budaya itu dilakukan sebagai wujud syukur warga Soropaten, atas limpahan berkah dan kesehatan yang diberikan oleh Allah SWT. selain itu acara tersebut sudah menjadi agenda tahunan bagi warga masyarakat Desa Soropaten, untuk mengenang almarhum Ki Karsoredjo, yang telah berjasa bagi warga Desa Soropaten.

Semasa hidup Ki Karsoredjo, di Desa Soropaten ini terkena wabah penyakit pes, yang menyebabkan 81 orang meninggal dunia. Setelah itu Ki Karsoredjo bertapa dan mendapatkan petunjuk untuk menggelar syukuran. Sampai saat ini syukuran terus kami lakukan dan menjadi agenda tahunan warga Soropaten, ujarnya di sela-sela acara.

Sementara itu, Bupati Klaten, Sunarna, berpesan agar acara tersebut terus dilesterikan agar keanekaragaman budaya di Indonesia tetap terjaga hingga anak cucu kelak. Selain itu, kata dia, Pemkab Klaten akan selalu mendukung di adakannya kirab budaya tersebut. Kita sengkuyung budaya kita agar terus lestari, ujar Sunarna.

Sumber: http://www.solopos.com/2012/11/22/kirab-soropaten-wujud-syukur-dan-mengenang-ki-karsoredjo-350067