Pelajar Lampung di Yogyakarta Gelar Aksi Keprihatinan

 Nasional

VIVAnews – Ratusan mahasiswa dan pelajar asal Lampung yang tengah menuntut ilmu di Yogyakarta menggelar aksi keprihatinan dan berdo’a bersama di titik Nol Kilometer Yogyakarta, Kamis malam 1 November 2012.

Aksi keprihatinan tersebut menyikapi terjadinya kekerasan warga yang terjadi di Desa Agom dan Balinuraga Kecamatan Way Panji, Lampung Selatan dua hari lalu yang banyak menelan korban jiwa.

Para peserta aksi yang menggunakan kostum serba hitam itu menggelar aksi longmarch dari Tugu, Malioboro, hingga berakhir di titik nol Kilometer Yogyakarta sambil membawa api lilin sebagai simbol api perdamaian.

“Kerusuhan yang terjadi di Lampung Selatan kemarin sangat merisaukan kami yang sedang menuntut ilmu di Jogja dan banyak pihak. Apapun penyebab kerusuhan tersebut, segala bentuk aksi kekerasan yang terjadi kemarin tidak bisa dibenarkan,” kata Ali Muflihun, Koordinator Aksi Himpunan Pelajar Mahasiswa Lampung (HIPMALA) saat di temui VIVAnews, Yogyakarta, Kamis, 1 November 2012.

Ia menuturkan, para pelajar dan mahasiswa asal Lampung yang tengah menuntut ilmu di kota Gudeg ini terdorong untuk turut berpartisipasi dalam mewujudkan perdamaian di negeri ini. Mereka khususnya berharap terciptanya perdamaian di kampung halaman yang saat ini sedang terjadi kerusuhan antar warga dan etnis.

“Kami juga menuntut supaya aparat kepolisian dan pemerintah bertanggung jawab untuk menciptakan perdamaian di Lampung Selatan. Jangan sampai kerusuhan ini terulang kembali,” ujarnya.

Menurut dia, aparat kepolisian dan pemerintah setempat gagal dalam menjaga ketentraman dan kerukunan warga, karena kerusuhan tersebut terus terulang.
“Polisi gagal menjalankan tugasnya karena kerusuhan terus berulang,” ujarnya.

Sementara itu, massa aksi juga melakukan orasi menyerukan perdamaian Lampung dan seluruh penjuru negeri. “Kita harus menjaga dan menghidupkan api perdamaian,” kata Ali.

Sumber: http://nasional.news.viva.co.id/news/read/364199-pelajar-lampung-di-yogyakarta-gelar-aksi-keprihatinan