Sering Jebol, Warga Kali Dengkeng Minta Tanggul Permanen

 Berita

Kali-DengkengKlatenUp – Jebolnya tanggul tidak permanen yang terbuat dari tumpukan sak berisi pasir di Desa Talang, Kecamatan Bayat yang terjadi berulang kali akibat derasnya aliran Sungai Dengkeng membuat warga selalu dihantui kekhawatiran saat hujan deras mengguyur wilayah ini. Pasalnya jebolnya tanggul penahan arus anak Sungai Bengawan Solo tersebut terjadi berkali-kali dan mengakibatkan air masuk ke pemukiman dan sawah milik warga sekitar.

Kepala Dusun I Desa Talang, Harjianto, saat ditemui wartawan, Senin (13/6) mengatakan jika segenap warga desa meminta Pemkab Klaten untuk segera membangun tanggul permanen untuk menutup tanggul yang jebol. Ia menjelaskan jika setiap hujan deras pemukiman warga selalu kebanjiran akibat tanggul sementara tidak mampu menahan derasnya aliran sungai.

Tanggul sementara yang terdiri dari susunan sak pasir bertumpuk cukup banyak yang menahan arus Sungai Dengkeng saat ini dinilai masih aman. Tanggul sementara ini merupakan bantuan dari PSDA, Bidang SDA dan BPBD Pemkab Klaten dan sudah dipasang menurut ukuran tanggul aslinya baik dari lebar maupun panjang. Namun meski demikian bukan berarti saat hujan deras datang tidak akan jebol kembali mengingat tanggul sementara tersebut terbukti tidak mampu menahan arus aliran sungai ketika hujan deras turun..

Selain menerjang Desa Talang, luapan arus Sungai Dengkeng juga menerjang Dusun Modran, Desa Planggu, Kecamatan Trucuk. Tanggul yang jebol di wilayah ini menyebabkan meluapnya aliran sungai ke pemukiman warga. Luapan aliran sungai ini juga menerjang sejumlah lahan pertanian milik warga sekitar.

Kabid SDA Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM Pemkab Klaten, Pramana Agus Wijanarka, mengatakan jika selain di Desa Talang, SDA juga telah mengirimkan bantuan yakni 1.500 sak untuk menutup sementara tanggul jebol yang berada di Dusun Modran. Dari informasi yang ia dapat untuk tanggul di Dusun Modran pengerjaannya akan dikerjakan oleh balai besar sungai wilayah Bengawan Solo.

Curah hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Klaten akhir-akhir ini membuat para warga terus dihantui ketakutan lantaran tanggul yang jebol belum dibangun kembali. Mereka berharap kepada Pemkab Klaten untuk segera membangun tanggul permanen agar tidak sering rusak akibat aliran sungai.

 

 

Related Posts