KlatenUp, Karanganyar – Untuk mengantisipasi adanya penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang akan mengalami kenaikan harga, Polres Karanganyar telah membentuk satuan khusus yang beranggota 32 orang dengan tugas untuk melakukan pengawasan dalam penyaluran BBM menjelang maupun pasca kenaikan harga. Mereka juga bertugas untuk mengawasi area dimana di area tersebut banyak dijumpai truk tangki BBM melakukan tindak kecurangan dipinggir jalan.
Sesuai instruksi dari Mabes Polri, Polisi mengadakan Operasi Dian Candi untuk mengantisipasi terjadinya penimbunan BBM. Operasi ini akan dilaksanakan di 15 wilayah yang dianggap rawan dalam penyelewengan BBM ini sejak tanggal 10 juni hingga 9 Juli. Salah satu daerah rawan penyelewengan itu adalah Karanganyar.
Disamping itu, pihak Kepolisian Karanganyar juga melakukan koordinasi dengan Himpunan Swasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hismawa Migas) Soloraya dengan tujuan untuk memastikan ketersediaan stok BBM. Penyaluran BBM disetiap SPBU juga tidak luput dari penjagaan ketat Kepolisian untuk menghindari adanya kekacauan akibat kenaikan harga BBM.
Pasca kenaikan harga BBM, Pihak Kepolisian juga akan melakukan pengawasan terhadap proses pembagian dana kompensasi BBM yang berupa Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BSLM). Karena dalam proses pembagian BLSM dinilai sangat rawan akan terjadinya kericuhan.
