Klaten Akibat minimnya jumlah guru berstatus pegawai negeri sipil (PNS) yang sesuai dengan bidang studi, prestasi anak didik di SDN Mlese, Ceper, Klaten merosot. Sedangkan sebagian dari jumlah guru yang tersedia saat ini tidak berkompeten untuk menjadi guru kelas.
Demikian diungkapkan pengampu Kepala SDN Mlese, Wibawa kepada wartawan, Selasa (13/11). Ia mengatakan, total jumlah guru di SDN Mlese ada delapan orang yang terdiri dari empat orang PNS dan empat orang wiyata bhakti (WB).
Dari delapan itu hanya satu guru PNS yang mengampu menjadi guru kelas. Sedangkan tujuh sisanya masing-masing satu orang PNS guru olahraga, dua PNS guru agama, dan empat guru WB, ujar Wibawa.
Wibawa menjelaskan, untuk memaksimalkan kegiatan belajar mengajar (KBM) pihak sekolah terpaksa memanfaatkan sumber daya manusia (SDM) yang ada untuk menjadi guru kelas.
Masing-masing guru yang ada baik PNS dan WB kami manfaatkan untuk mengampu menjadi guru kelas. Sedangkan sisanya untuk guru bidang studi, ujar Wibawa.
Wibawa menjelaskan, kekosongan sejumlah guru PNS itu terjadi sejak Maret 2012. Dimana saat itu kepala sekolahnya diangkat menjadi pengawas TK/SD UPTD Pendidikan Karanganom. Sedangkan satu guru diangkat menjadi kepala SDN 1 Pokak, Ceper. Belum lagi adanya satu guru PNS yang akan memasuki masa pensiun tahun 2013 mendatang.
Semenjak diangkatnya guru dan kepala sekolah itu kemudian saya ditugaskan untuk mengampu kepala SDN Mlese, ujar Wibawa yang juga sebagai kepala SDN 1 Kurung, Ceper ini.
Menurutnya, minimnya guru terutama yang berstatus PNS di SDN Mlese itu berpengaruh pada anjloknya prestasi anak didiknya yang berjumlah 146 siswa mulai kelas I VI. Padahal pada Tahun Ajaran 2010/2011, SDN Mlese pernah masuk peringkat lima besar nilai terbaik se-Kecamatan Ceper.
Tentunya atas kondisi minimnya guru PNS itu sangat berpengaruh terhadap kemunduran prestasi sekolah. Padahal SDN Mlese berstatus Standar Nasional, ujar Wibawa.
Atas kondisi itu, pihaknya pernah mengusulkan ke UPTD Pendidikan Ceper untuk penambahan guru PNS. Namun hingga kini belum ada tanggapan pasti. Pernah mengusulkan tapi disuruh menunggu, ujarnya.
Sumber: http://www.timlo.net/baca/45356/minim-guru-pns-prestasi-siswa-sdn-mlese-anjlok/