KLATEN Eksekutif Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten menyerahkan nota keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2013 kepada DPRD Klaten, Jumat (30/11/2012).
Nota keuangan RAPBD 2013 itu diserahkan Wakil Bupati Klaten, Sri Hartini, kepada Ketua DPRD Klaten, Agus Riyanto, dalam sidang paripurna, Jumat. Dalam kesempatan itu, Sri Hartini mengatakan bahwa potensi pendapatan dalam RAPBD 2013 mencapai Rp1,528 triliun. Pendapatan tersebut bersumber dari potensi pendapatan asli daerah (PAD) senilai Rp82,7 miliar, dana perimbangan dari pemerintah pusat senilai Rp1,168 triliun dan pendapatan lain-lain senilai Rp276 miliar. Pendapatan lain-lain tersebut bersumber dari dana hibah, dana darurat, dana bagi hasil pajak, bantuan keuangan dari provinsi, serta dana penyesuaian dan otonomi khusus, terang Sri Hartini.
Adapun belanja daerah dalam RAPBD 2013 mencapai Rp1,553 triliun. Dengan begitu, realisasi RAPBD 2013 diperkirakan mengalami defisit hingga Rp25 miliar. Alokasi belanja tidak langsung dalam RAPBD 2013 mencapai Rp1,2 triliun, sementara alokasi belanja langsung mencapai Rp320 miliar.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Klaten, Bambang Sigit Sinugraha, mengatakan setelah diserahkan ke DPRD, masing-masing fraksi akan menyampaikan pandangan umum pada Senin (3/12/2012) mendatang. Pada Rabu (5/12), digelar sidang paripurna dengan agenda penyampaian jawaban bupati atas pandangan umum fraksi. Selanjutnya akan ada konsultasi antara tim anggaran dari eksekutif dengan Badan Anggaran DPRD. Setelah dibahas di masing-masing komisi, DPRD akan menyetujui RAPBD itu sebelum diserahkan kepada gubernur untuk dievaluasi, kata Bambang.
Bambang optimistis hasil evaluasi gubernur bisa disampaikan pada akhir Desember mendatang. Setelah hasil evaluasi gubernur itu dibahas Badan Anggaran DPRD dan Tim Anggaran Pemkab Klaten, RAPBD tersebut bisa ditetapkan sebagai peraturan daerah (perda).
Sumber: http://www.solopos.com/2012/11/30/rapbd-2013-diserahkan-ke-dprd-352737