Aktivis Papua Demo SBY di Inggris

 Dunia

VIVAnews – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendapat sambutan yang hangat dan meriah dari Ratu Elizabeth II beserta para anggota keluarga kerajaan dan pejabat tinggi Inggris di Istana Buckingham, London. Namun, beberapa kilometer dari istana, kunjungan SBY itu disambut aksi unjuk rasa para aktivis.

Menurut kantor berita Reuters, unjuk rasa berlangsung di dekat kantor perdana menteri Inggris di jalan Downing Street London, atau berjarak cukup jauh dari Istana Buckhingham, tempat sambutan resmi kepada Presiden Yudhoyono pada Rabu waktu setempat. Para aktivis meneriakkan yel-yel bahwa SBY harus bertanggungjawab atas sejumlah penganiayaan di negerinya, seperti yang terjadi di Papua.

Mereka pun mengritik sikap Inggris, yang mengabaikan kasus pelanggaran HAM di Indonesia demi kepentingan bisnis. “Orang-orang Papua Barat sedang dipenjara, disiksa, dan dibunuh. Namun seluruh Inggris dan Uni Eropa malah mendukung dia (Yudhoyono) demi uang,” kata seorang demonstran bernama Nal Pattinama, seperti dikutip Reuters, sambil meneteskan air mata.

Para pendemo berunjuk rasa sambil mengibarkan bendera Organisasi Papua Merdeka, yang bagi pemerintah Indonesia merupakan kelompok separatis. Ada pula yang membawa papan bergambarkan Presiden Yudhoyono dengan tulisan “Wanted.”

Para aktivis mengatakan bahwa, di Indonesia, mengibarkan bendera “Bintang Kejora” milik OPM itu bisa dipenjara hingga 15 tahun. Demonstrasi itu diikuti para aktivis dari Amnesty International dan sejumlah LSM Indonesia.

Seorang pemrotes asal Inggris, Bob Corn, melemparkan kritik pedas kepada pemerintah Inggris, yang memberi sambutan resmi atas kunjungan Yudhoyono. “Menjijikan saat melihat ada yang berjalan menuju Istana (Buckingham) dan bendera Indonesia dinaikkan atas nama pemerintah kami yang mendukung Indonesia,” kata Corn.

Sementara itu, polisi Inggris sempat mengamankan seorang pemrotes yang berupaya mendekat ke iring-iringan mobil rombongan SBY saat meninggalkan Gereja Westminster Abbey usai acara penghormatan kepada pahlawan yang tak dikenal pada Rabu siang waktu setempat. Namun, pendemo itu tak lama kemudian dibebaskan.

Kemarahan para pendemo itu sangat bertolak belakang dengan sambutan luat biasa Ratu Elizabeth beserta para pejabat Inggris kepada Presiden Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Yudhoyono pada Rabu kemarin, atau hari pertama dari kunjungan resmi selama tiga hari di Inggris.

Ratu Inggris, Elizabeth II, menilai bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah membawa Indonesia “kepada transformasi yang luar biasa” di bawah kepemimpinannya. Untuk itulah SBY pantas mendapat gelar kehormatan dari Inggris, Honorary Knights Grand Cross of the Order of the Bath, sebagai penghargaan atas kinerjanya, ungkap stasiun berita BBC.

SBY juga akan berpidato di parlemen Inggris dan membuka forum Bisnis Indonesia-Inggris. Selama kunjungan ke Inggris, SBY dan Ibu Negara Ani Yudhoyono diberi kehormatan menginap di Istana Buckhingham, yang merupakan kediaman resmi Monarki Inggris.

Sumber: http://dunia.news.viva.co.id/news/read/363944-aktivis-papua-demo-sby-di-inggris