dok.timlo.net/indratno eprilianto
Ratusan Santri dari SDIT An Najah, yang bertempat di Jatinom, Klaten menggelar Shalat Istisqo (sholat minta hujan) bersama guru mereka di lapangan Lampeyan, komplek Masjid Besar, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, pada hari Jumat (5/10) kemarin. Bencana kekeringan yang melanda Tanah Air belakangan ini membuat mereka prihatin dan akhirnya mereka wujudkan dengan Ibadah berjamaah ini.
Imam Sholat Istisqo mereka adalah Ustadz Rois Hudaya dan khotib Ustadz Triyanto. Shalat Istisqo dilakukan dengan dua rekaat yaitu, rakaat pertama takbir tujuh kali dan kedua takbir lima kali.
Menurut Kepala SDIT An Najah, Khamim “Shalat Istisqo ini sebagai upaya meminta pertolongan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar cepat turun hujan menyusul kemarau panjang dalam beberapa bulan terakhir. Sebab kemarau panjang telah menimbulkan kekeringan di beberapa daerah di Tanah Air,” ujarnya. Kegiatan ini juga dapat memberikan pembelajaran tentang rasa kepekaan para santri agar memiliki kepedulian antar sesama.
Khamim menjelaskan juga “Pada momen inilah masa yang tepat untuk mengenalkan praktek Shalat Istisqo dikalangan santri SDIT An Najah, serta menanamkan rasa kepedulian terhadap sesama dan cinta akan lingkungan,” .
Salah sati santri yang bernama Ahmeda Lukmanul Hakim (6) yang saat ini duduk di kelas 1, mengaku tidak begitu kesulitan mengikuti setiap Shalat Istisqo ini.
