Penemuan Bayi Perempuan di Tepi Jalan Solo – Jogja

 Berita, Klaten, Solo Raya
Penemuan Bayi di Kuncen Ceper

Penemuan Bayi di Kuncen Ceper

KlatenUp – Bayi berjenis kelamin perempuan ditemukan warga di pinggir jalan Solo-Jogja, Selasa (2/8) dini hari, tepatnya di sebuah gubuk Dukuh/Desa Kuncen, Kecamatan Ceper sekitar 100 meter dari PT Wisanka . Bayi perempuan ditemukan dengan kondisi sehat, lengkap dengan bedong dan topi berwarna hijau. Hingga kini belum diketahui motif pelaku pembuang bayi perempuan malang tersebut.

Kejadian bermula ketika Suparman, seorang karyawan swasta saat itu melintas di jalan Jogja-Solo dengan mengendarai sepeda motor, sekitar pukul 01.45 WIB. merasa ada yang aneh dengan roda sepeda motornya, Suparman berhenti di pinggir jalan Jogja-Solo untuk mengecek ban. Saat mengecek ban Suparman mendengar suara tangisan bayi. Kemudian Suparman menemui Haryono, petugas sekuriti pabrek mebel PT Wisanka untuk mengajak mencari asal dari suara bayi yang ia dengar.  Setelah dicek pada sebuah gubuk yang berada dekat pabrik, mereka melihat seorang bayi. hal ini lantas dilaporkan ke Polsek Ceper.

Kapolsek Ceper, AKP Damin, mengatakan tidak ditemukan pesan yang ditinggalkan oleh pelaku pembuangan bayi itu. Namun keadaan bayi sudah berpakaian lengkap dengan topi dan selimut. Pihaknya kini masih mendalami kasus penemuan bayi itu. Hingga kini belum diketahui siapa orang tua dan pelaku pembuang bayi.

“Kami masih mencari informasi di sekitar lokasi kejadian. Karena ditemukan di tepi jalan besar, kemungkinan pelaku pembuangan tinggal di luar lokasi penemuan. Yang jelas, kami masih lakukan penyelidikan,” ungkapnya.

Kini bayi malang tersebut diserahkan kepada Bidan Puskesmas Pedan Siti Zulaikha untuk dirawat sementara hingga orang tua bayi ditemukan. Menurut Zulaikha keadaan bayi perempuan itu saat ini sehat. Ia menyebutkan jika bayi itu mempunyai panjang 50 cm dan berat 2,8 kg.

“Kondisi secara umum sehat, suhu tubuh bayi 36,3 derajat celsius. Saat kami periksa tali pusar belum puput namun sudah kering dan dijepit dengan jepitan khusus. Diperkirakan baru berumur sekitar lima hari,” ujarnya saat ditemui wartawan di Puskesmas Pedan, Selasa (2/8).

Ia menduga bayi itu dilahirkan di rumah sakit, ini terlihat pada kondisi tali pusat yang dijepit dengan jepitan khusus warna biru serta kedua telapak kaki ada bekas cap tinta yang biasanya digunakan untuk identitas bayi di rumah sakit.

“Kemungkinan lahir di rumah sakit karena ada bekas tinta. Tapi tidak tahu rumah sakit mana. Saat ditemukan bayi ini dibedong, kemudian diberi selimut. Mungkin pernah dirawat di rumah karena selimut dan pakaiannya bau pewangi pakaian,” tutur dia.

Untuk memenuhi kebutuhan ASI, sementara waktu bayi ini diberi susu formula. Namun pihak puskesmas juga mengusahakan adanya donor ASI bagi bayi malang ini.

Related Posts