KlatenUp – Yogyakarta merupakan kota tujuan para calon mahasiswa baru untuk mencari tempat kuliah. Banyaknya Perguruan Tinggi di Yogyakarta menjadikan calon mahasiswa harus selektif dalam memilih. Pasalnya ada beberapa Perguruan Tinggi Swasta di Yogyakarta memberlakukan kelas jauh. Jadi meskipun lokasi kampus utama di kota Yogyakarta, mahasiswa ditempatkan diluar kota seperti di Wonosobo, Batam dan Purworejo dalam proses kuliahnya. Hal ini tentu merugikan mahasiswa, karena jauh dari fasilitas kampus utama di Yogyakarta.
Bambang Supriyadi selaku Koordinator Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah V Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menghimbau kepada calon mahasiswa baru (maba) mewaspadai kelas jauh pada penerimaan mahasiswa baru (PMB) 2016/2017.
Berdasarkan laporan yang ada, memang benar ada beberapa Perguruan Tinggi yang membuka kelas jauh. Pada tahun 2015 Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah V DIY telah melakukan sidak langsung ke perguruan tinggi tersebut. Perguruan tinggi yang masih membuka kelas jauh diwajibkan menutup kelas jauh. Kemudian memindahkan mahasiswa ke kampus utama di Yogyakarta.
Sebenarnya izin penyelenggaraan kelas jauh di luar domisili kampus utama lumayan ketat. Namun masih banyak kampus tanpa izin menyelenggarakan kelas jauh, sehingga sulit dideteksi. Harapannya para calon mahasiswa baru harus selektif dalam memilih perguruan tinggi dan melaporkan apabila ada kejanggalan dalam perguruan tinggi tersebut.