Klaten Warga Desa Jambu Kidul, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten menuding oknum perangkat desanya, DS, telah menilep dana aspirasi sebesar Rp20 juta. Padahal, rencananya dana tersebut oleh warga akan digunakan untuk membangun talut jalan.
Pengerjaan pembangunan talut jalan di RW I dan VI hingga kini urung dilakukan karena dananya lenyap ditilep oleh oknum perangkat desa itu (DS), ujar Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Jambukidul, Gunawan, kepada wartawan, Kamis (15/11).
Gunawan mengatakan, warga sendiri sudah berusaha meminta dana tersebut dari tangan DS, namun tidak kunjung diberikan. Padahal dana aspirasi tersebut merupakan hasil dari usulan warga saat kegiatan serap aspirasi bersama anggota DPRD Klaten dari Fraksi PDI Perjuangan, Tugiman.
Sebenarnya dana aspirasi itu sudah cair dalam dua tahap. Pertama cair Rp50 juta dan sudah digunakan untuk membangun talud sawah. Sedangkan dana kedua cair Rp20 juta pada Oktober lalu. Namun dana Rp20 juta itu tiba-tiba lenyap, padahal akan digunakan untuk membangun talud jalan di RW I dan VI, jelas Gunawan.
Gunawan mengatakan, warga menduga dana tersebut ditilep oknum perangkat desa, DS, untuk keperluan pribadi. Warga sendiri sudah melaporkan hal itu ke Kecamatan Ceper.
Persoalan itu membuat warga jengkel dan berencana akan mendatangi Kantor Desa Jambu Kidul untuk menagih dana aspirasi tersebut besuk Senin (19/11), kata Gunawan.
Terpisah, Anggota DPRD Klaten dari Fraksi PDI Perjuangan, Tugiman, menyayangkan penyelewengan dana aspirasi tersebut. Saya minta kepada oknum perangkat desa untuk segera menyerahkan dana aspirasi itu ke warga, tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, yang bersangkutan, DS, belum bisa dimintai konfirmasi. Bahkan saat dihubungi melalui telephone tidak diangkat.
Sumber: http://www.timlo.net/baca/45825/oknum-perangkat-desa-jambu-kidul-diduga-tilep-dana-bantuan/