UNICEF Pantau Gizi Anak di Klaten

 Gaya Hidup


KLATEN United Nations Childrens Fund (UNICEF), European Union (EU), Field Mission of Maternal and Young Child Nutrition Security Initiative in Asia (MYCNSIA) memantau asupan gizi pada anak-anak di Kabupaten Klaten.

Perwakilan UNICEF untuk Indonesia, Angela Kearney, mengatakan ketiga mitra tersebut sudah intensif dalam menyatukan sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya keuangan untuk mengatasi masalah gizi pada anak-anak di dunia. Menurutnya, beberapa program sudah digulirkan untuk mengatasi masalah kekurangan gizi pada anak. Program-program tiga mitra itu sudah dipadukan dengan program keluarga harapan (PKH) yang digulirkan oleh pemerintah Indonesia.

Beberapa program yang dipadukan dengan PKH antara lain penanganan atau pengelolaan gizi buruk, memfasilitasi ASI berikut makanan pendampingnya, meningkatkan program-program zat gizi mikro, dan lain sebagainya. Lambatnya pertumbuhan tinggi badan itu disebabkan kurangnya asupan gizi pada anak. Melalui pelatihan, kami akan memberi pengarahan tentang langkah-langkah apa saja yang perlu dilakukan keluarga dalam merawat anak-anak supaya tumbuh sehat dan maksimal, terang Angela, Selasa (30/10/2012).

Rombongan dari INICEF, EU dan MYCNSIA dijadwalkan mengungjungi Klaten hingga Rabu (31/10) ini. Pada Selasa, rombongan mengunjungi pelayanan kesehatan di Puskesmas Kecamatan Karangdowo. Sementara pada Rabu, rombongan dijadwalkan mengunjungi sejumlah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kecamatan Wedi. Selama dua hari di Klaten, UNICEF, EU, dan MYCNSIA akan memantau asupan gizi pada anak-anak di Klaten.

Kepala Dinas Kesehatan Klaten, dr Ronny Roekmito, mengatakan kedatangan perwakilan UNICEF, EU, dan MYCNSIA merupakan tindak lanjut dari kerja sama yang sudah dijalin dengan Pemkab Klaten pada 2006 silam. Pada saat itu UNICEF menyalurkan bantuan dan pelatihan guna meningkatkan asupan gizi pada anak-anak di Klaten yang menjadi korban gempa bumi 2006 lalu. Mereka datang ke sini untuk memantau dan mengevaluasi program yang sudah digulirkan sejak 2006 lalu. Tindak lanjut dari kunjungan ini kami serahkan kepada mereka, papar Ronny.

Penanganan pangan dan gizi menjadi salah satu agenda penting dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Klaten 2010-2015. Penanganan masalah pertumbuhan tinggi badan atau stunting menjadi salah satu indikator penting dalam dokumen rencana aksi daerah pangan dan gizi (RADPG) Kabupaten Klaten. Pemkab Klaten menargetkan penurunan angka stunting dari 30% pada 2011 menjadi 25% pada 2015 mendatang.

Sumber: http://www.solopos.com/2012/10/30/unicef-pantau-gizi-anak-di-klaten-343470