Chikungunya Serang 13 Warga Balak, Cawas Klaten

 Berita

KLATEN Sebanyak 13 warga Desa Balak, Kecamatan Cawas, Klaten, terserang penyakit chikungunya dalam tiga hari terakhir. Mereka mengalami demam disertai rasa nyeri di persendian.

Kepala Desa Balak, Sukarjo, mengatakan dari 13 warga itu, delapan di antaranya merupakan warga Dukuh Jowo dan lima warga Dukuh Kedulan. Menurutnya, dua dukuh itu memang berdampingan sehingga memudahkan penularan serangan penyakit chikungunya.
Di Dukuh Jowo, chikungunya melanda sejak Kamis (31/1/2013). Sementara di Dukuh Kedulan serangan chikungunya baru terjadi Jumat (1/2/2013). Di Kedulan, ada satu keluarga yang terkena penyakit ini, terang Sukarjo kepada Solopos.com, Sabtu (2/2/2013).

Sukarjo mengaku sudah melaporkan serangan chikungunya tersebut kepada puskesmas setempat. Pada Jumat kemarin, petugas dari puskesmas setempat sudah menggelar sosialisasi penanggulangan chikungunya. Sementara pada Minggu (3/2/2013), warga diminta bekerja bakti menyukseskan program pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di lingkungan masing-masing.

Salah seorang warga yang diduga terjangkit chikungunya asal Dukuh Jowo, Yatmo Wiyono, dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Soeradji Tirtonegoro Klaten pada Jumat sore. Namun pada Jumat malam, Yatmo sudah meninggal dunia.

Warga menduga kematian Yatmo akibat serangan chikungunya. Namun dari hasil laboratorium menyebutkan bahwa pasien tersebut mengalami gangguan ginjal.

Saat masuk ke rumah sakit, beliau sudah tidak sadar. Ada kecenderungan beliau terkena stroke. Ada juga riwayat DBD [demam berdarah dengue] karena trombositnya rendah. Memang pasien ini menderita kelumpuhan, tetapi bukan karena chikungunya, jelas Humas RSUP dr Soeradji Tirtonegoro, Petrus Tri Joko.

Sumber: http://www.solopos.com/2013/02/02/chikungunya-serang-13-warga-balak-cawas-klaten-374760