Rahasia Pesawat Antariksa X-37B milik AS Terungkap

 Teknologi

Amerika Serikat merencanakan peluncuran pesawat kecil terbarunya, Pesawat tanpa pilot untuk keperluan militer ini adalah bagian dari program Angkatan Udara futuristik AS yang tengah memicu spekulasi atas misinya.

X-37B, dengan berat  lima ton dan panjang 8,9 meter ini, dapat kembali ke Bumi seperti halnya pesawat ulang-alik yang melayang pada orbitnya, dan juga bisa tinggal di orbit 270 hari lebih lama. Diketahui, Pesawat antariksa X-37B terakhir mendarat pada bulan Juni setelah mengorbit selama 469 hari dalam uji ketahanan.

The United Launch Alliance, perusahaan gabungan antara Boeing dan Lockheed Martin, menyetujui proyek X-37B yang akan dimulai pada minggu ini di Cape Canaveral, Florida setelah menemukan tidak ada bahaya setelah insiden saat peluncuran terpisah dua bulan lalu.

Perusahaan itu mengakui bahwa satelit Global Positioning System (GPS) yang diluncurkan ke orbit pada tanggal 4 Oktober lalu mengalami kebocoran bahan bakar yang terjadi di dalam ruang dorong, hal yang menyebabkan hal ini masih dalam penyelidikan.

Menurut Angkatan Udara fact sheet, mereka  menggambarkan proyek ini sebagai program uji eksperimental untuk mendemonstrasikan kehandalan teknologi mereka kembali, sebagai platform uji antariksa tanpa awak untuk Angkatan Udara AS’.

Sifat rahasia dari peralatan pada X-37B telah menimbulkan spekulasi pada beberapa kalangan,  beberapa ahli mengatakan bahwa X-37B dirancang untuk mengganggu satelit dari negara-negara pesaing.  Seperti Negara Cina yang pada tahun 2007 menjadi negara pertama setelah Amerika Serikat dan Uni Soviet, yang berhasil menembak jatuh salah satu satelit milik mereka sendiri.

Proyek X-37B diluncurkan oleh badan antariksa NASA pada tahun 1999 sebelum diadopsi oleh Badan Pertahanan Advanced Research Projects, yang sekarang telah menjadi desain teknologi baru bagi militer AS.

Related Posts