Pasar Wedi Bakal Direvitalisasi

 Berita

KLATEN--Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten akan merevitalisasi Pasar Wedi pada 2013. Revitalisasi salah satu pasar tradisional di Klaten itu membutuhkan dana senilai Rp18 miliar.

Pantauan Solopos.com di Pasar Wedi, Jumat (2/11/2012), ratusan pedagang menjajakkan barang-barang pada dasaran los yang sudah rusak permukaannya. Sebagian tiang penyangga los tampak keropos. Sebagian atap yang terbuat dari seng juga sudah terlepas.

Kalau musim hujan, lantainya becek karena atap pada bocor. Selain itu, permukaan lantai lebih rendah dari jalan sehingga air hujan mengalir ke dalam pasar, ujar Sumi, 46, salah seorang pedagang bumbon.

Kepala Dinas Perindustrian Pendagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Klaten, Sugiharjo Sapto Aji, menuturkan kondisi Pasar Wedi mendesak diperbaiki. Dia mengakui, kondisi bangunan sudah tidak layak digunakan aktivitas jual beli.

Untuk itu, Pemkab Klaten berencana merevitalisasi pasar tradisional ini pada 2013. Total dana yang dibutuhkan untuk merevitalisasi Pasar Wedi senilai Rp18 miliar. Dana tersebut berasal dari dana alokasi khusus (DAK) dari pemerintah pusat senilai Rp10 miliar, APBD Provinsi Jawa Tengah senilai Rp5 miliar dan APBD Klaten senilai Rp3 miliar.

Sebagai persiapan, kami sudah mengalokasikan dana untuk pembuatan DED [detailed engineering design]. Dalam jangka dekat, DED akan dipaparkan kepada Pak Bupati untuk mendapatkan masukan, terang Sapto Aji.

Selain menyelesaikan DED, Pemkab Klaten juga mencari lokasi darurat sebagai tempat penampungan sementara untuk aktivitas jual beli. Jumlah pedagang relatif banyak yakni mencapai sekitar 650 orang sehingga dibutuhkan lokasi darurat yang cukup luas. Semua pedagang baik itu pengguna kios, los, maupun adegan harus ditampung di dalam pasar nantinya. Mereka yang tercatat sebagai pedagang lama akan diprioritaskan mendapatkan tempat, kata Sapto Aji.

Sumber: http://www.solopos.com/2012/11/02/pasar-wedi-bakal-direvitalisasi-344376