Sirte, KlatenUp – Kota Sirte, Libya bertambah kacau dengan munculnya kelompok ISIS di wilayah itu yang dikenal dengan nama Daesh. Dikabarkan jika Amerika Serikat (AS) sedang mempertimbangkan pemberantasan ISIS di negara tersebut. Namun ternyata ada kelompok yang belum diketahui identitasnya yang melakukan pembunuhan terhadap para komandan ISIS di negeri yang pernah dipimpin Muammar Gaddafi itu.
Pejuang ISIS di Kota Sirte, Libya saat ini sedang memburu penembak jitu (sniper) misterius. Sniper tersebut dalam 10 hari terakhir sudah menembak mati tiga orang komandan ISIS. Hingga kini identitas sniper itu masih misterius.
Media-media lokal dan masyarakat Sirte sedang ramai membicarakan sniper misterius tersebut. Banyak warga disana menyebut sniper misterius ini sebagai “Pemburu Daesh”.
Komandan ISIS yang terbunuh oleh tembakan sniper ini yakni, Hamad abdel hady, Abu Mohammed Dernawidan dan Abdullah Hamad Al-Ansari. Ketiganya tewas ditembak sniper tak dikenal di waktu yang berbeda.
Hamad Abdel Hady diketahui adalah seorang komandan ISIS yang berasal daei sudan. Ia ditembak mati pada awal bulan ini di luar rumah sakit.
Kemudian Abu Mohammed Dernawi diketahui dibunuh pada 19 Januari di dekat rumahnya.
Dan yang paling anyar adalah Abdul hamad Al-Ansari yang berasal daeo Kota Obari selatan, Libya. Ia ditembak mati setelah shalat di masjid pada 23 Januari kemarin.