Solo, KlatenUp – Beberapa tanggul Bengawan Solo rawan jebol. Menurut pantauan KlatenUp kondisi tanggul sudah sangat memprihatinkan sehingga rawan terjadi banjir bandang.
Tanggul yang sudah memprihatinkan terletak di Semanggi, Pasar Kliwon; Joyosuran, Pasar Kliwon dan Kampung Sewu, Jebres. Kondisi ketiga tanggul ini sudah rusak parah dan mengalami retak-retak. Beberapa bagian malahan sudah ambles. Perbaikan tanggul selama ini hanya sebatas pemasangan beronjong saja pada bagian yang rusak.
Menurut Ketua Komisi II DPRD, Y.F. Sukasno, yang diwawancari Solopos, dan dikutip KlatenUp, Kamis (28/1). Pada 2009 tanggul Semanggi nyaris Jebol. Saat itu dikatanya ketinggian air hanya berjarak beberapa cm dari bibir tanggul.
“Tahun 2009 lalu tanggul Semanggi nyaris jebol. Ketinggian air hanya berjarak beberapa sentimeter dari bibir tanggul. Ini perlu diwaspadai,” ujarnya.
Melihat curah hujan yang meningkat, Sukasno menghimbau pada DPU Solo untuk terus berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) mengenai kondisi tanggul. Ditegaskan Sukasno bahwa tanggul bagian selatan ketimur Solo sudah sangat mendesak untuk diperbaiki.
“Solo berada di daerah cekungan antargunung-gunung. Mestinya ada peninggian dan perbaikan tanggul secara berkala. Kalau luapan sungai tidak diantisipasi, Solo bisa banjir bandang seperti 1966,” ucapnya.
