KlatenUp – Untuk menghambat konten propaganda dan perekrutan ISIS, Google sedang berusaha untuk menyaring dan memisahkan konten-konten yang terkait dengan ISIS dan memasukkanya ke dalam Daek Web.
Istilah Dark web dikenalkan Google untuk menyebut sisi gelap web yang tidak bisa dijamah. Dengan demikian jika suatu konten masuk ke sisi gelap ini mala tidak sembarang orang bisa mengaksesnya, karena dibutuhkan keahlian khusus.
Jared Cohen, Director Google Ideas mengatakan, kelompok ekstrimis merebut ranah digital karena belum adanya penangkal untuk mengatasi hal ini. Olehkarenanya untuk merebut kembali ranah digital kita dapat menggunakan ketakutan akan penangkapan sebagai alat penangkal.
Google saat ini sedang mempersiapkan alat untuk mengidentifikasi dan menghilangkan akun media sosial milik anggota ISIS guna mencegah perekrutan anggota baru mereka. Salah satunya proyek yang sedang dipimpin oleh Cohen, berupa sebuah produk yang bisa menangkal tindakan penindasan dan terorisme.